Serbuk sari sering terhirup saat di luar rumah, sehingga mengurangi waktu di luar saat polusi tinggi, menutup jendela, dan menggunakan AC atau kipas angin dapat membantu. Di dalam ruangan, buka jendela saat polusi rendah seperti pagi dan malam hari.
2. Gunakan Humidifier
Menjaga kelembapan udara di ruangan dengan menggunakan humidifier dapat membantu meringankan iritasi pada saluran pernapasan dan meringankan sakit tenggorokan akibat alergi.
Meskipun tidak menghilangkan alergen, humidifier dapat melembapkan udara dan menenangkan saluran hidung yang iritasi.
3. Konsultasikan dengan Dokter
Memilih obat alergi yang aman untuk dikonsumsi selama kehamilan perlu berkonsultasi dengan dokter.
Antihistamin seperti chlorpheniramine dan diphenhydramine dapat digunakan untuk mengatasi gejala alergi seperti hidung tersumbat, konjungtivitis, gatal-gatal, dan eksim.
Meskipun memiliki efek samping mengantuk dan membuat tubuh lemas, obat-obatan ini dianggap aman untuk ibu hamil.
4. Gunakan Pelembap Kulit
Menggunakan pelembap kulit dapat membantu mengatasi gatal-gatal pada kulit yang kering selama kehamilan. Gunakan pelembap yang tidak mengandung pewangi untuk mencegah iritasi kulit.
Pelembap alami seperti minyak zaitun atau lidah buaya juga dapat digunakan. Penggunaan losion atau bedak yang mengandung calamine juga dapat membantu meredakan rasa gatal.
5. Pertimbangkan Konsultasi dengan Dokter
Jika gatal-gatal pada kulit semakin berat atau disertai dengan ruam, bentol, atau luka, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat memberikan rekomendasi obat gatal yang tepat untuk ibu hamil dan menangani kondisi secara lebih spesifik.