Ketika hamil, seringkali Bumil dibanjiri dengan nasihat dari orang-orang di sekitarnya, mulai dari larangan makanan dan minuman tertentu hingga kegiatan yang sebaiknya dihindari.
Namun, dengan begitu banyaknya nasihat tersebut, Bumil mungkin kesulitan membedakan mana yang hanya mitos belaka dan mana yang telah terbukti secara ilmiah.
Mitos dan Fakta Seputar Kehamilan
Ada beberapa mitos seputar kehamilan yang sering beredar di masyarakat, namun sebaiknya kita cermati fakta medis yang sebenarnya terkait dengan mitos tersebut:
1. Larangan Berhubungan Seks saat Hamil:
Mitos: Banyak yang percaya bahwa hubungan seksual selama kehamilan dapat menyakiti janin dan berpotensi menyebabkan keguguran.
Fakta: Selama kehamilan normal, hubungan seksual tidak membahayakan janin.
Janin terlindungi oleh kantung dan cairan ketuban serta otot rahim yang kuat.
2. Larangan Berolahraga saat Hamil:
Mitos: Banyak yang meyakini bahwa ibu hamil sebaiknya tidak berolahraga.
Fakta: Berolahraga selama kehamilan dianjurkan dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan ibu hamil dan janin, asalkan dilakukan dengan aman dan dalam batas yang wajar.
3. Bentuk Perut sebagai Petanda Jenis Kelamin Janin:
Mitos: Bentuk perut bisa menunjukkan jenis kelamin janin.
Fakta: Bentuk perut saat hamil tergantung pada banyak faktor seperti kekuatan otot perut dan posisi janin.
Tidak ada korelasi di antara bentuk perut dan juga jenis kelamin janin.
4. Kebutuhan Makanan "Dua Kali Lipat:
Mitos: Wanita hamil harus makan porsi dua kali lipat.
Fakta: Wanita hamil memang memerlukan tambahan nutrisi dan kalori, namun tidak perlu makan dengan porsi dua kali lipat.