Jika kabel negatif dipasang terlebih dahulu, ada risiko korsleting saat kabel positif masih dalam proses pemasangan.
Korsleting ini bisa terjadi jika kabel positif bersentuhan dengan bodi kendaraan atau bagian logam lainnya. Oleh karena itu, penting untuk selalu memulai pemasangan dari kutub positif.
Dampak Kesalahan dalam Urutan Lepas Pasang Aki
Kesalahan dalam urutan lepas pasang aki tidak hanya dapat menyebabkan korsleting, tetapi juga bisa merusak komponen elektronik dalam kendaraan.
BACA JUGA:Jangan Starter Mobil Jika Mesin Sudah Menyala, Dampaknya Bisa Berakibat Fatal, Ini Penjelasannya!
Pada kendaraan modern, sistem kelistrikan lebih rumit karena adanya berbagai sensor dan modul elektronik yang rentan terhadap arus pendek.
Salah satu akibat yang paling fatal dari korsleting adalah kerusakan pada ECU (Electronic Control Unit), yang merupakan otak dari sistem elektronik kendaraan.
Biaya perbaikan ECU cukup mahal, sehingga pemilik kendaraan perlu ekstra hati-hati saat mengganti aki.
Selain itu, korsleting yang disebabkan oleh kesalahan pemasangan aki juga bisa menimbulkan percikan api yang berpotensi menimbulkan kebakaran.
BACA JUGA:Agya-Calya Sering 'Tenggak' Pertalite? Ini Dampaknya Pada Kinerja Mobil
Hal ini terutama terjadi jika ada bahan mudah terbakar di sekitar area aki.
Oleh karena itu, mengikuti urutan yang benar dalam melepas dan memasang aki sangatlah penting untuk menjaga keamanan dan kinerja kendaraan.
Kesimpulan
Mengganti aki kendaraan memang bisa dilakukan sendiri oleh pemilik kendaraan, namun tidak bisa sembarangan.
BACA JUGA:Penjualan Mobil Listrik BEV Cetak Rekor di Agustus 2024, BYD Memimpin Pasar, Ini Keunggulannya!
Proses ini memerlukan perhatian khusus terhadap urutan pelepasan dan pemasangan kabel aki. Mulailah dengan melepas kabel negatif terlebih dahulu saat melepas aki, dan pasang kabel positif terlebih dahulu saat memasang aki baru.