Jika Anda tidak ingin kondisi ini terjadi pada tubuh, kita harus memastikan cukup tidur menjadi salah satu cara mengatasi sleep paralysis.
Harus diakui Setiap orang memang memiliki kebutuhan tidur yang berbeda-beda. Namun pada umumnya kita membutuhkan tidur selama 6 hingga 8 jam per hari.
BACA JUGA:Lagi Perjalanan Jauh? Yuk Simak Ini 5 Tips Menghindari Ngantuk Saat Berkendaraan Lama
7. Tidur dan bangun di jam yang sama
Cara untuk mengatasi penyakit sleep paralysis selanjutnya adalah dengan cara menerapkan jam bangun dan tidur yang sama setiap hari.
Meski kita libur sekalipun, Anda harus tetap bangun dan tidur di jam yang sama. Jangan berpikiran jika pada hari libur membuat Anda dapat tidur lebih larut dan bangun lebih siang.
Jika terbiasa bangun dan tidur di jam yang sama, akan mendukung jam biologis tubuh dan keseluruhan fungsi tubuh.
Kebiasaan ini juga dapat menghindari kita tidur larut malam atau bangun lebih siang, yang berisiko akan membuat Anda kurang tidur atau tidur berlebihan.
BACA JUGA:Apa Itu Flu Singapura? Yuk Bunda Simak Tips Kesehatan Penting Untuk Melawan Flu Singapura
8. Lakukan perawatan lanjutan
Meningkatkan kualitas tidur dengan cara di atas, pada umumnya akan berhasil mengatasi sleep paralysis.
Namun untuk beberapa kasus, orang yang mengalami kondisi ini terus-menerus membutuhkan perawatan dari dokter yang ahli.
Terutama pada mereka yang memiliki narkolepsi, restless leg syndrome, atau masalah kejiwaan yang menyebabkan insomnia.
Orang dengan kondisi tersebut sangat membutuhkan obat-obatan untuk mengurangi gejala, sehingga dapat tidur lebih baik lagi.
BACA JUGA:Kepala Pusing? Berikut Ini 6 Tips dan Trik Agar Tetap Nyaman Sehari-hari
Obat yang diberikan biasanya adalah antidepresan, terapi juga mungkin dapat membantu untuk mengurangi stres dan meringankan gejala sehingga tidur tidak lagi terganggu.