Cobain Masakan Rejang, Unik Dan Bikin Nagih!

Reporter: Selvi |

Editor: Almi |

Senin , 30 Dec 2024 - 11:11

Cobain Masakan Rejang, Unik Dan Bikin Nagih!-pagaralampos-foto:kolase pagaralampos.co

Rêpêi (pare) dan daun pepaya adalah dua jenis sayuran berasa pahit yang hampir setiap saat hadir dalam jamuan makan sebuah orang Rejang.

Daun pepaya sendiri dikonsumsi dikarenakan ketersediaannya yang melimpah, walau pahit namun sangat lezat, dan tumbuh di tempat yang dapat dijangkau oleh sebagian besar penduduk.

Rasa mêsin didapat dari sebuah penambahan silai (garam) ke dalam makanan tertentu.

Rasa pi’iak dijumpai pada sebuah makanan fermentasi yang secara kolektif dikenal sebagai asêm atau pajuak asêm.

Masakan Rejang mengenal sebuah teknik fermentasi sebagai cara memanfaatkan kelebihan bahan, bahan yang sudah mulai rusak, maupun untuk penyimpanan yang lebih awet.

Fermentasi yang paling terkenal adalah sebuah lema yang terbuat dari rebung bambu dan rotan.

Ada pula têpuyok yang terbuat dari sebuah daging buah durian.

Selain berasa pi’iak, keduanya dimasak bersama sambal (cabai giling) yang menghasilkan sebuah kondimen (saus) yang pedas asam.

Ada pula sebuah rasa baik umumnya dialamatkan pada rasa gurih yang dihasilkan dari kaldu (hasil rebusan) daging, ayam, atau ikan yang sebelumnya sudah diberi sebuah rempah-rempah.

cobain masakan rejang, unik dan bikin nagih!                            koranpagaralampos.co-cobain masakan rejang, unik dan bikin nagih!
masakan rejang adalah sebuah bagian dari masakan tradisional nusantara yang dikonsumsi oleh golongan etnik dan wilayah rejang. 
masakan ini merupakan sebuah gaya kuliner dan tradisi memasak yang berkembang di tanah rejang maupun di tempat lain yang dibawa oleh orang perantau rejang.
tradisi memasak khas dari rejang telah berasimilasi dengan sebuah tradisi memasak orang minang dan orang-orang melayu yang bertetangga dengan orang rejang.
baca juga:3 rekomendasi restoran kuliner populer di pagaralam, yang wajib kalian kunjungi!
pengaruh minang dalam sebuah tradisi memasak rejang adalah dikenalnya rendang dan kêlio yang dimasak secara turun temurun pada acara-acara besar seperti pernikahan, akikah, maupun hari raya.
sementara pengaruh sebuah melayu terlihat dari penggunaan cabai yang intensif dalam masakan rejang. 
cabai diperkenalkan ke sebuah tanah rejang oleh orang-orang melayu yang telah terlebih dahulu memiliki kontak dengan orang portugis yang membawa cabai dari benua amerika. 
fusi antara sebuah pengaruh minang, melayu, dan tradisi memasak rejang telah menghasilkan jenis masakan yang baru dan dikenal dengan cita rasa pedas.
baca juga:berburu kuliner khas bondowoso, 5 hidangan yang populer dan lezat
citarasa masakan rejang
umumnya sebuah masakan dari rejang mengenal 6 buah rasa, yakni mis (manis), pet (pahit), mêsin (asin), pi’iak (asam), baik (gurih), dan sebuah pêlgiak (pedas). 
khusus rasa mis, rasa ini tersimpan dalam sebuah panganan ringan berupa kue dan camilan yang secara kolektif dikenal sebagai juadêak. 
rasa pet umumnya didapat dari konsumsi sebuah sayuran baik yang mentah maupun sudah direbus.
baca juga:wisata kuliner di bondowoso, 5 hidangan khas yang harus dicicipi!
rêpêi (pare) dan daun pepaya adalah dua jenis sayuran berasa pahit yang hampir setiap saat hadir dalam jamuan makan sebuah orang rejang.
daun pepaya sendiri dikonsumsi dikarenakan ketersediaannya yang melimpah, walau pahit namun sangat lezat, dan tumbuh di tempat yang dapat dijangkau oleh sebagian besar penduduk.
rasa mêsin didapat dari sebuah penambahan silai (garam) ke dalam makanan tertentu.
rasa pi’iak dijumpai pada sebuah  makanan fermentasi yang secara kolektif dikenal sebagai asêm atau pajuak asêm.
baca juga:buruan cobain kuliner khas pagar alam yang menggugah selera, unik dan lezat! 
masakan rejang mengenal sebuah teknik fermentasi sebagai cara memanfaatkan kelebihan bahan, bahan yang sudah mulai rusak, maupun untuk penyimpanan yang lebih awet. 
fermentasi yang paling terkenal adalah sebuah lema yang terbuat dari rebung bambu dan rotan.
ada pula têpuyok yang terbuat dari sebuah daging buah durian.
selain berasa pi’iak, keduanya dimasak bersama sambal (cabai giling) yang menghasilkan sebuah kondimen (saus) yang pedas asam.
baca juga:4 destinasi kuliner yang wajib dicoba, di sekitar jakabaring sport city!
ada pula sebuah rasa baik umumnya dialamatkan pada rasa gurih yang dihasilkan dari kaldu (hasil rebusan) daging, ayam, atau ikan yang sebelumnya sudah diberi sebuah  rempah-rempah.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Pagaralampos, 5 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan