Demi melawan efek buruknya, dibutuhkan antioksidan yang tidak hanya didapat dari dalam tubuh saja tapi juga dari makanan harian.
Bekatul ternyata kaya senyawa antioksidan sehingga berpotensi menangkal radikal bebas.
Tidak tanggung-tanggung, ada 8 jenis antioksidan yang terkandung di dalam rice bran yaitu flavonoid, asam fenolik, antosianin, proantosianin, tokoferol, tokotrienol, y-oryzanol, dan asam fitat.
BACA JUGA:Mengapa Berjemur di Pagi Hari Penting? Ini Dia 5 Mengungkap Manfaat Berjemur di Pagi Hari
Uniknya, komponen pigmen warna pada beras turut memengaruhi jumlah antioksidan pada rice bran.
Jenis beras dengan pigmen warna merah dan hitam dipercaya mengandung kadar antioksidan lebih tinggi ketimbang beras putih (non-pigmen).
2. Menurunkan kolesterol tinggi
Rice bran dilaporkan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol tinggi dalam darah.
BACA JUGA:Bukan Sekedar Kacang Biasa! Inilah 5 Manfaat Kacang Pinus Dalam Kesehatan dan Gizi Anda
Ini berkat senyawa antioksidan gamma oryzanol atau y-oryzanol pada bekatul.
Pada hewan percobaan yang mengalami obesitas dan displidemia, kadar lemak tubuh yang terlalu tinggi dapat
diturunkan dengan mengembalikan jumlah trigliserida, kolesterol “jahat’ LDL, dan total kolesterol ke dalam kadar normal.
Kandungan gamma oryzanol-nya membantu meningkatkan kolesterol “baik’ HDL.
BACA JUGA:Pernah Mendengar Sambiloto? Yuk Intip Mengenal Lebih Dekat 5 Manfaat dan Tanaman Obat Yang Populer!
Lebih dari itu, pemberian suplementasi rice bran pada asupan harian diyakini mampu menurunkan berat badan sekaligus menjaga kadar kolesterol dan trigliserida.
Meski begitu rice bran tetap meningkatkan kadar HDL tanpa mengubah kadar gula darah hewan percobaan tersebut.