KORANPAGARALAMPOS.CO- Rasa mual yang sering dialami oleh ibu hamil muda terjadi akibat peningkatan hormon selama kehamilan, terutama progesteron, estrogen, dan hCG, yang memengaruhi berbagai fungsi organ tubuh.
Beberapa ahli menyatakan bahwa hingga 70% wanita hamil akan mengalami rasa mual, sementara sekitar 50% akan mengalami mual yang disertai muntah.
Jika diabaikan, kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari ibu hamil. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk mempelajari cara mengatasi mual selama kehamilan.
Hal yang perlu diwaspadai adalah jika mual dan muntah semakin parah dan tidak hanya disebabkan oleh perubahan hormon. Biasanya, morning sickness terjadi selama 14 minggu pertama kehamilan.
BACA JUGA:Bumil Catat! Inilah 5 Tips Mengatasi Mual dan Muntah di Kehamilan Awal
Namun, ada sindrom yang bisa menyebabkan mual dan muntah berlangsung lebih dari 14 minggu, bahkan dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa terjadi sepanjang masa kehamilan.
Mual dan muntah saat hamil adalah gejala umum yang dapat terjadi kapan saja sepanjang hari, sering disebut sebagai morning sickness. Mengatasi mual saat hamil sebenarnya tidak sulit dan sangat disarankan agar gejalanya tidak memburuk.
Meskipun mual dan muntah saat hamil umumnya tidak membahayakan janin, kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti bekerja atau melakukan pekerjaan rumah.
Untuk mengatasi mual saat hamil, dokter atau bidan biasanya merekomendasikan suplemen vitamin B-6 (piridoksin), jahe, dan obat-obatan yang dijual bebas seperti doxylamine (Unisom).
BACA JUGA:Ini Perawatan Tenggorokan Sakit, 3 Tips Strategi Mengurangi Nyeri Tenggorokan Secara Efektif
Jika gejala mual berlanjut, obat anti mual dengan resep juga bisa diresepkan. Mual dan muntah yang parah dapat menyebabkan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit, sehingga perlu perawatan medis yang tepat.
Mual dan muntah saat hamil umumnya terjadi pada trimester pertama, dan biasanya tidak mempengaruhi kondisi janin.
Namun, jika mual disertai dengan muntah yang hebat hingga menyebabkan dehidrasi, seperti pada kasus hyperemesis gravidarum, perlu segera ditangani karena berisiko bagi kesehatan ibu dan janin.
Walaupun mual saat hamil adalah hal yang umum, penting untuk tetap memperhatikan asupan gizi untuk kesehatan janin. Ada beberapa cara yang dapat membantu mengurangi mual dan muntah di awal kehamilan.
BACA JUGA:Tanpa Pengawet, Berikut Inilah 5 Tips Ampuh Agar Kue Basah Tidak Cepat Basi! Ini Penjelasanya