Pelajari tentang tanda-tanda kulit dehidrasi lainnya dan cara mengatasinya. Kulit dehidrasi bisa terjadi jika tubuh kekurangan air.
Meskipun kulit dehidrasi seringkali ditandai dengan kulit kering, namun hal ini tidak sama dengan kulit kering.
Kedua penyakit kulit ini mempunyai gejala dan pengobatan yang berbeda. Saat dehidrasi, organ-organ tubuh, termasuk kulit, tidak dapat berfungsi dengan baik.
Alasannya adalah hampir 64% struktur kulit terdiri dari air. Cairan ini berperan penting dalam menjaga elastisitas lapisan luar kulit (epidermis) dan mencegah kekeringan kulit.
Selain kurang minum air putih, kehilangan banyak cairan tubuh juga bisa menyebabkan kulit kering.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain diare, muntah, demam, keringat berlebih, dan sering buang air kecil.
Kulit dehidrasi dan kulit kering berbeda, namun saling berkaitan. Kekurangan air menyebabkan kulit kering, kekurangan lipid dan minyak menyebabkan kulit kering.
Untuk mencegahnya, kulit harus menyerap dan mempertahankan kelembapan yang cukup agar kelembapan pada kulit tidak menguap ke udara.
BACA JUGA:Mengelola Emosi, Ternyata Inilah 5 Tips Panduan Praktis Untuk Orang yang Sensitif
Menurut Healthline, kulit dehidrasi bisa tampak kering. Namun, kondisi ini berbeda dengan jenis kulit kering yang umumnya diderita banyak orang.
Kulit kering memang mengganggu, namun dapat diatasi dengan mudah dengan produk perawatan kulit yang tepat dan gaya hidup sehat.
Berikut inilah 7 cara mengatasi kulit dehidrasi yang wajib anda simak yuk:
BACA JUGA:Jaringan Sering Lemot? Lakukan 6 Tips Mengatasi Internet Lambat Dengan Langkah-langkah Mudah
1. Kurangi asupan yang memicu dehidrasi
Hindari asupan berlebih yang mengandung alkohol, kafein, dan garam. Minuman dengan alkohol dan kafein bersifat diuretik. Artinya, keduanya bisa memicu buang air kecil lebih sering.