Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu Teruskan Serangnya ke Rafah

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu-Foto/Ist-

PAGARALAMPOS - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menegaskan tak akan pedulikan permintaan sekutunya dan berjanji teruskan serangan ke Rafah.

Kota itu sekarang dipenuhi sekitar 1,5 juta warga Palestina dari bagian lain Gaza.

Komentar Netanyahu muncul setelah Kanselir Jerman Olaf Scholz, yang tengah melakukan perjalanan ke Timur Tengah, menegaskan penentangannya atas rencana itu.

BACA JUGA:Xpander Tabrak Porsche di Showroom PIK 2, Kerugian Capai Hingga 5,7 Miliar

Namun Netanyahu menegaskan tak ada tekanan internasional yang bisa menghentikan Israel, dari mencapai tujuannya dalam perang.

“Jika kami menghentikan perang sekarang sebelum mencapai semua tujuan, berarti Israel telah kalah perang, dan kami tak bisa membiarkan hal itu,” kata Netanyahu dikutip dari BBC, Senin (18/3/2024).

BACA JUGA:Piala FA - Man United Hancurkan Mimpi Liverpool, Chelsea Lolos ke Semifinal

Ia mengatakan Israel harus melanjutkan perang, dengan tujuan menghancurkan Hamas, membebaskan sandera, dan memastikan Gaza tak lagi menjadi ancaman.

“Untuk melakukan itu, kami juga akan beroperasi di Rafah,” tuturnya.

Netanyahu mengatakan serangan ke Rafah akan segera terjadi, dan bakal memerlukan beberapa pekan.

Netanyahu juga membalas kritikan kepadanya terkait tindakan Israel di Gaza.

BACA JUGA:Warisan Kerajaan Sriwijaya! Ini Sejarah Candi Bumiayu di Pali

“Apakah ingatan Anda pendek? Dengan cepat Anda melupaannya (7 Oktober), pembantaian terburuk yang dilakukan terhadap Yahudi sejak Holocaust,” tuturnya.

Pada serangan itu, dilaporkan 1.200 warga Israel terbunuh, dan sekitar 250 orang disandera Hamas.

Namun, Israel melakukan pembalasan dengan pembantaian lainnya yang membunuh lebih dari 31.400 warga Palestina di Gaza.  

BACA JUGA:Suku Gayo Salah Satu Etnis Tertua di Nusantara, Begini Sejarahnya

Tag
Share