Aduk terus adonan hingga semua bahan tercampur rata dan tidak ada gumpalan. Tambahkan air pandan sedikit demi sedikit, sambil terus diaduk hingga adonan menjadi halus dan licin.
BACA JUGA:Menjelajah Gunung Lawu, Petualangan Alam dan Kuliner Khas yang Tak Terlupakan
BACA JUGA:Beri Ruang Olahraga, Dukung Perkembangan UMKM Kuliner
Pastikan adonan memiliki kekentalan yang pas, tidak terlalu cair dan tidak terlalu kental. Jika adonan terlalu cair, kue bikang akan sulit merekah, sementara adonan yang terlalu kental akan membuat teksturnya keras.
6. Istirahatkan Adonan
Diamkan adonan selama 30 menit hingga satu jam. Proses ini penting agar tepung benar-benar menyerap santan dan bahan lainnya, sehingga hasil kue bikang akan lebih empuk dan lembut.
7. Panaskan Cetakan
Sebelum mulai memanggang, panaskan cetakan kue bikang di atas api kecil. Olesi cetakan dengan margarin agar kue tidak lengket dan lebih mudah diangkat.
BACA JUGA:Kuliner Khas Jepara yang Menggiurkan, Perpaduan Rasa dan Warisan Budaya
BACA JUGA:Membuka Tabir Misteri Sejarah dan Legenda Colenak, Lezatnya Kuliner Khas Cianjur
Pengolesan margarin ini juga akan memberikan sedikit rasa gurih pada bagian luar kue.
8. Memanggang Kue
Tuang adonan ke dalam cetakan yang sudah dipanaskan hingga hampir penuh. Masak dengan api kecil, lalu tutup cetakan agar kue matang merata.
Saat kue mulai matang bagian permukaan kue akan tampak merekah dan membentuk serat-serat cantik.
Jika kue sudah matang dan merekah, angkat kue bikang dari cetakan. Gunakan garpu atau alat pengangkat untuk mengeluarkan kue tanpa merusak bentuknya.
BACA JUGA:Mencicipi Sajian Tradisional Surabaya, Mencicipi 5 Kuliner Yang Membawa Aroma dan Rasa Sejarah