Perbedaan Berat Badan Ideal Bayi Usia 9 Bulan Berdasarkan Jenis Kelamin

Kamis 27 Jun 2024 - 11:37 WIB
Reporter : Sindy
Editor : Almi

 

- Tindakan impulsif atau sulit menahan diri dari melakukan sesuatu

- Sering menentang atau melawan orang lain, seperti orang tua, kakak, atau guru di sekolah

- Kecenderungan untuk melakukan kekerasan, baik secara fisik maupun verbal, terhadap orang lain atau hewan

- Sering melakukan intimidasi atau perilaku bullying, terlibat dalam perkelahian, atau melakukan tindakan merusak

 

- Gemar merusak atau melempar barang saat marah

- Sering terlibat dalam perilaku tidak pantas seperti mencuri, berbohong, atau kurang minat dalam belajar

- Pelanggaran berulang terhadap aturan sekolah, termasuk seringnya bolos, merokok, atau bahkan menggunakan narkoba.

Selain itu, gangguan perilaku juga dapat menyebabkan anak menjadi terlalu fokus pada aktivitas tertentu, misalnya bermain game.

 

Dalam beberapa kasus, anak dengan gangguan perilaku bahkan dapat terlibat dalam perilaku asusila, seperti pelecehan seksual atau perilaku seksual yang tidak pantas dengan teman sebaya.

Faktor Risiko Terjadinya Gangguan Perilaku pada Anak

Meskipun penyebab pasti gangguan perilaku pada anak belum sepenuhnya dipahami, ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko anak mengalami gangguan perilaku:

1. Riwayat Kesehatan atau Kondisi Medis:

 

Masalah kesehatan yang dialami anak sejak dalam kandungan hingga setelah lahir dapat meningkatkan risiko gangguan perilaku.

Beberapa masalah kesehatan ini meliputi gangguan kesehatan ibu selama kehamilan, kelahiran prematur, atau gangguan otak pada anak.

2. Pola Hidup Buruk:

Kebiasaan buruk orang tua seperti merokok, mengonsumsi alkohol, atau menggunakan obat-obatan terlarang selama kehamilan juga dapat meningkatkan risiko gangguan perilaku pada anak.



3. Masalah Psikologis atau Gangguan Mental:

Kategori :