Control Freak, Mengenal Istilah Untuk Orang Yang Suka Mengatur

Kamis 13 Jun 2024 - 16:37 WIB
Reporter : Sindy
Editor : Almi

Mereka sering kali menggunakan kritik atau koreksi yang tidak rasional terhadap orang lain.

3. Melakukan gaslighting:

Control freak cenderung menggunakan taktik gaslighting, di mana mereka menyalahkan korban mereka untuk kesalahan atau masalah yang sebenarnya adalah tanggung jawab mereka sendiri.

Mereka juga mungkin mengintimidasi atau memutar balikkan fakta agar korban merasa bersalah.

BACA JUGA:8 Manfaat Zumba Untuk Kesehatan Fisik Dan Mental Yang Wajib Anda Ketahui

4. Berperilaku kasar:

Selain mengatur, control freak juga bisa berperilaku kasar terhadap korban mereka. Ini bisa termasuk berbicara dengan nada tinggi, membentak, atau bahkan marah.

Mereka mungkin juga merasa cemburu atau kesal ketika korban tidak memenuhi ekspektasi mereka.

Cara Menyikapi Orang yang Control Freak

BACA JUGA:3 Manfaat Kesehatan Dari Daun Singkong Dan Cara Mengolahnya

Sikap control freak termasuk dalam kategori perilaku toksik dan bisa berpotensi manipulatif serta menindas.

Sikap ini dapat mengurangi kebebasan individu untuk mengungkapkan diri, merasa rendah diri, cemas, dan bahkan dapat menyebabkan gangguan mental seperti depresi.

Jika kamu merasa terkena dampak negatif dari perilaku control freak seseorang,

berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan:

BACA JUGA:5 Risiko Kesehatan Dari Konsumsi Berlebihan Sosis

- Tetapkan batasan dengan jelas dan hindari terlibat dalam hubungan yang tidak sehat dengan mereka.

- Sampaikan dengan sopan namun tegas jika perilaku mereka sudah melewati batas yang bisa diterima.

- Pahami bahwa kamu tidak bisa mengubah perilaku control freak tersebut, fokuslah untuk menjaga kesehatan dan kestabilan emosionalmu sendiri.

- Evaluasi diri sendiri apakah ada ciri-ciri control freak dalam dirimu, dan jika iya, usahakan untuk mengelola emosi dengan lebih baik dan menghargai kebutuhan serta pendapat orang lain.

Jika merasa kesulitan untuk menghadapi atau keluar dari hubungan yang toxic ini, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang psikolog yang dapat membantu memberikan solusi yang tepat sesuai dengan situasi yang kamu hadapi.

Kategori :