Mengapa Syam Selalu Jadi Medan Perang? Ini Jawaban Sejarahnya!

Mengapa Syam Selalu Jadi Medan Perang? Ini Jawaban Sejarahnya!-net-kolase
KORANPAGARALAMPOS.COM - Wilayah Syam, yang juga dikenal sebagai Levant atau Suriah Raya (Greater Syria), merupakan kawasan historis yang terletak di pesisir timur Laut Mediterania.
Secara geografis, wilayah ini mencakup negara-negara modern seperti Suriah, Lebanon, Yordania, Palestina, dan Israel.
Dengan sejarah ribuan tahun sebagai pusat peradaban, perdagangan, dan agama, Syam tetap menjadi kawasan yang strategis dan kompleks hingga saat ini.
Secara historis, batas wilayah Syam cukup luas.
BACA JUGA:Thailand Selatan, Warisan Islam di Negeri Mayoritas Buddha
Dalam pengertian geografis terluas, Syam mencakup kawasan dari pegunungan Taurus di utara hingga Gurun Sinai dan Hijaz di selatan, serta dari Laut Mediterania di barat hingga Sungai Khabur di timur. Bahkan dalam catatan sejarah kuno, wilayah ini kadang mencakup bagian dari Turki selatan dan pulau-pulau Mediterania timur.
Bentang alam Syam sangat bervariasi, mulai dari pesisir yang subur hingga gurun yang gersang.
Kawasan ini menjadi penghubung antara tiga benua yaitu Asia, Afrika, dan Eropa.
BACA JUGA:Sejarah dan Asal-Usul Sound Horeg: Ada Sejak 2000-an
Itulah sebabnya Syam sejak lama menjadi jalur perdagangan utama dan tempat bertemunya berbagai peradaban besar.
Fenisia, Kanaan, Aram, Ibrani, hingga Yunani dan Romawi pernah berkuasa di sini.
Abjad Fenisia yang berasal dari kawasan ini bahkan menjadi cikal bakal sistem tulisan modern.
Masuknya Islam pada abad ke-7 Masehi menandai babak baru.