Thailand Selatan, Warisan Islam di Negeri Mayoritas Buddha

Thailand Selatan, Warisan Islam di Negeri Mayoritas Buddha-net-kolase
KORANPAGARALAMPOS.COM - Meskipun dikenal sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama Buddha, Thailand menyimpan sejarah panjang penyebaran Islam, terutama di wilayah selatannya.
Kawasan Thailand Selatan, yang berbatasan langsung dengan Malaysia, merupakan rumah bagi jutaan Muslim yang telah menetap di sana selama berabad-abad, jauh sebelum berdirinya negara Thailand modern.
Secara geografis, Thailand Selatan terletak di ujung semenanjung Melayu, terpisah dari Thailand Tengah oleh Tanah Genting Kra.
BACA JUGA:Sejarah dan Asal-Usul Sound Horeg: Ada Sejak 2000-an
Wilayah ini terdiri dari 14 provinsi, dengan Yala, Pattani, Narathiwat, dan Satun memiliki populasi Muslim yang signifikan, mayoritas berasal dari etnis Melayu.
Bahasa sehari-hari masyarakat di kawasan ini adalah Bahasa Melayu Pattani, berbeda dari Bahasa Thai yang digunakan di wilayah lain Thailand.
Islam mulai masuk ke kawasan ini sejak abad ke-9 hingga ke-10 Masehi melalui para pedagang Arab, Persia, dan India.
Mereka berdagang ke wilayah Asia Tenggara dan membawa ajaran Islam sebagai bagian dari identitas budaya mereka.
BACA JUGA:Siapkah Anda Taklukkan Keindahan? Ini 10 Deretan Air Terjun Ekstrem di Indonesia
Seiring berjalannya waktu, kerajaan-kerajaan Melayu yang beragama Islam, seperti Kesultanan Pattani, menjadi pusat dakwah dan budaya Islam yang berkembang pesat di wilayah ini.
Kesultanan Pattani bahkan dikenal sebagai salah satu kerajaan Islam terkuat dan paling berpengaruh di kawasan tersebut.
Raja-raja Pattani dan bangsawan Melayu lainnya aktif menyebarkan Islam melalui masjid, pesantren, serta perkawinan antara pedagang Muslim dengan penduduk lokal.
Pattani juga menjalin hubungan erat dengan kerajaan Islam lain seperti Malaka dan Aceh.