Tembok Konstantinopel, Benteng Legendaris yang Menahan Dunia selama Seribu Tahun
Tembok Konstantinopel, Benteng Legendaris yang Menahan Dunia selama Seribu Tahun-pagaralampos-kolase
KORANPAGARALAMPOS.COM - Di balik kemegahan dan kejayaan Kekaisaran Bizantium, berdiri sebuah struktur bangunan yang sangat kokoh monumental yang menjadi simbol kekuatan dan ketahanan yaitu Tembok Konstantinopel.
Dibangun pada abad ke-5 Masehi, tembok ini bukan sekadar penepis serangan, tetapi juga saksi bisu perjalanan panjang sebuah peradaban yang memegang kunci pertahanan dunia timur selama lebih dari seribu tahun.
Konstantinopel, yang kini dikenal sebagai Istanbul di Turki, memiliki letak geografis yang sangat strategis di persimpangan antara Eropa dan Asia, di tepi Selat Bosphorus.
BACA JUGA:Suku Ini Sanggup Bertahan Hidup di Cuaca Paling Ekstrim di Dunia, Siapakah Suku Terkuat di Bumi Ini?
Kota ini tidak hanya penting dalam konteks perdagangan dan politik, tetapi juga menjadi pusat peradaban yang tak tergoyahkan berkat sistem pertahanan canggih yang melindunginya, namanya Tembok Theodosian.
Tembok Konstantinopel merupakan salah satu struktur militer paling kompleks dan kuat yang pernah dibangun dalam sejarah dunia kuno dan pertengahan.
Sistem pertahanannya terdiri dari tiga lapisan utama yaitu :
Parit Besar, Berfungsi untuk memperlambat gerakan pasukan musuh dan mencegah penggunaan alat pengepungan.
Parit ini memiliki kedalaman sekitar 10 meter dan lebar hingga 20 meter, yang sering kali diisi air.
BACA JUGA:Indore, Benarkah Menuju Kota Terbersih di India?
Lalu Tembok Luar, Setinggi sekitar 8 meter, lengkap dengan menara pertahanan yang dibangun tiap 50 meter.
Dari sinilah pasukan pemanah dapat menyerang musuh tanpa terekspos secara langsung.
Lapisan Terakhir Tembok Dalam, Inilah inti dari pertahanan kota.
Setinggi 12 meter dan setebal 5 meter, tembok ini dilengkapi menara setinggi 20 meter, menjadikannya sangat sulit untuk dihancurkan atau ditembus.