Bukan Sekadar Kebiasaan! Ini Dia Fakta Ilmiah di Balik Rem Mobil yang Perlu Dikocok

KORANPAGARALAMPOS.COM - Rem mobil yang perlu dikocok sebelum berfungsi normal adalah indikasi adanya masalah pada sistem pengereman.

Ini bukan kondisi yang seharusnya dan bisa sangat berbahaya jika diabaikan. Memahami penyebabnya adalah langkah pertama untuk memperbaikinya.

BACA JUGA:Honda NS125LA 2025 Pesona Retro yang Kembali, Bikin Penampilanmu Makin Stylish

Udara Terjebak dalam Sistem Hidrolik

Ini adalah penyebab paling umum mengapa rem mobil perlu dikocok. Sistem pengereman mobil modern bekerja menggunakan prinsip hidrolik, di mana cairan rem (minyak rem) yang tidak dapat dimampatkan akan meneruskan tekanan dari pedal rem ke kaliper atau silinder roda.

Ketika udara masuk ke dalam sistem, ia akan menjadi kompresibel (dapat dimampatkan). Saat Anda menginjak pedal rem, alih-alih langsung menekan minyak rem, tekanan awal akan digunakan untuk memampatkan udara yang terjebak.

Inilah yang menyebabkan pedal terasa empuk atau "blong" pada injakan pertama. Dengan mengocok atau menginjak pedal beberapa kali.

Anda mencoba mengusir udara tersebut ke area di mana ia bisa didorong keluar, atau setidaknya memampatkannya hingga tekanan yang cukup dapat diteruskan ke minyak rem.

BACA JUGA:Anti Nabrak! Rahasia di Balik Kamera 360 Mobil, Begini Cara Kerjanya

Bagaimana udara bisa masuk?

Penggantian Komponen: Saat mengganti master rem, silinder roda, kaliper, atau selang rem, udara bisa masuk jika proses bleeding (membuang udara) tidak dilakukan dengan benar.

Kebocoran Sistem: Kebocoran kecil pada selang rem, sambungan pipa, atau seal pada silinder roda atau kaliper bisa menyebabkan minyak rem keluar dan udara masuk.

Level Minyak Rem Rendah: Jika level minyak rem di reservoir sangat rendah, pompa master rem bisa menghisap udara alih-alih minyak rem.

BACA JUGA:Stop Keropos, Ini Rahasia Perawatan Sasis Mobil Agar Tetap Kokoh dan Awet