Barong Bola

Disway--Pagaralam Pos

Ia tidak mau pulang. Saya pun senang. Saya akan bisa melihat pesta seperti apa di akhir pertandingan.

BACA JUGA:Manfaat Jamur Kuping bagi Kesehatan yang Sayang Dilewatkan!

"Pendukung klub apa?" tanya petugas saat kami baru sampai di lantai tiga gedung itu.

"Liverpool," jawab Alvand.

"Di sana," ujar petugas sambil menunjuk ruang kiri.

Ruang itu besar sekali. Sekitar 16 x 42 meter. Layar-layar lebar memenuhi dinding. Lebarnya layar-layar itu sekitar 6 x 8 meter. Ada empat layar di kiri. Empat layar di kanan. Tiga layar di depan. Atraktif sekali. Semua menampilkan sepak bola. Gambarnya tajam sekali.

BACA JUGA:Kenali! Inilah 5 Minuman Pelancar Haid yang Bisa Dicoba

Di sebelah kanan masih ada ruang yang besarnya sama. Kami tidak diarahkan ke situ. Di situlah supporter MU berkumpul.

Saya mengintip ke situ. Sedih semua. Saya lihat skor di layar: MU lagi kalah lagi. Dikalahkan Bournemouth 0-1.

Pertandingan Liverpool sendiri belum dimulai. Masih lama. Saya menonton MU dulu. Syukurlah, berkat saya tonton, MU bisa membalas kekalahan. Akhirnya 1-1.

Sambil nonton MU, saya jalan-jalan ke berbagai ruangan di gedung itu. Ada permainan basket satu bola. Bisa untuk delapan orang. Ada permainan balap mobil. Balap motor. Apa saja.

BACA JUGA:Cita Rasa Kelezatan Tempe Penyet Lauk Sederhana Tapi Bikin Ketagihan!

Lalu saya sampai ke ruang paling kanan: lebih penuh dari yang di depan tadi. Saya pun bertanya dalam hati: kenapa kami tadi tidak diarahkan masuk ke ruang yang ini.

Rupanya itu ruang khusus untuk penggemar kelas fanatik. Semua meja dan kursi sudah penuh. Harus memesan kursi lebih dulu. Tidak ada kursi kosong untuk yang go show.

Ruang khusus ini lebarnya sekitar 12 meter. Panjangnya 24 meter. Penuh. Padat. Bising. Sangat mirip suasana di stadion.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan