Simak! Peristiwa Aneh di 1968 Apa yang Terjadi Pada Empat Kapal Selam yang Hilang?
Simak! Peristiwa Aneh di 1968 Apa yang Terjadi Pada Empat Kapal Selam yang Hilang?-kolase by pagaralampos-pagaralampos
KORANPAGARALAMPOS.CO- Tahun 1968 menjadi salah satu periode yang mencatatkan sejarah kelam di dunia maritim
dengan hilangnya empat kapal selam dari empat negara berbeda dalam waktu yang berdekatan.
Peristiwa ini hingga kini dikenal sebagai salah satu misteri terbesar dalam sejarah militer dan kelautan, meninggalkan berbagai spekulasi dan teori yang belum sepenuhnya terpecahkan.
Empat kapal selam tersebut adalah USS Scorpion milik Amerika Serikat, K-129 milik Uni Soviet, INS Dakar dari Israel, dan Minerve dari Prancis.
BACA JUGA:Fenomena Suara Misterius di Dasar Laut Apa yang Sebenarnya Terjadi? Cek Faktanya!
Keempat kapal ini, yang masing-masing membawa awak dalam jumlah besar, hilang secara mendadak di lokasi berbeda tanpa peringatan atau jejak yang cukup jelas untuk memberikan jawaban pasti.
Fakta bahwa kejadian ini terjadi dalam rentang waktu hanya beberapa bulan memicu spekulasi yang melibatkan mulai dari kegagalan teknis, bentrokan militer, hingga teori konspirasi yang menyebutkan keterlibatan kekuatan luar seperti alien.
Hilangnya USS Scorpion pada Mei 1968 di Samudra Atlantik menjadi salah satu kasus paling menonjol.
Kapal selam bertenaga nuklir ini membawa 99 awak dan sedang dalam perjalanan kembali ke pangkalannya di Norfolk, Virginia, setelah menjalankan misi di Laut Tengah.
BACA JUGA:Bikin Penasaran, Fakta Menarik tentang Monumen Yonaguni Misteri Bawah Laut Jepang!
Sebelum hilang kontak, USS Scorpion sempat mengirimkan pesan singkat yang kemudian menjadi satu-satunya petunjuk mengenai keberadaannya.
Namun, meskipun bangkainya ditemukan beberapa bulan kemudian di kedalaman lebih dari 3.000 meter, penyebab pasti tenggelamnya kapal ini masih menjadi misteri.
Ada teori yang menyebutkan bahwa kapal selam tersebut mungkin dihancurkan oleh torpedo yang diluncurkan secara tidak sengaja dari dalam kapal, namun hipotesis lain, termasuk kemungkinan adanya serangan dari kapal selam Uni Soviet, juga masih menjadi bahan diskusi.
Pada saat yang hampir bersamaan, Uni Soviet kehilangan kapal selam K-129 di Samudra Pasifik.