Apabila infeksi ini terjadi pada saluran pencernaannya, maka tubuhnya tidak akan bisa menyerap nutrisi dengan baik.
BACA JUGA:Sakit Gigi Saat Puasa? Ini 5 Tips Terbaik Mengurangi Ketidaknyamanan
BACA JUGA:Catat! Inilah Tips Untuk Mengatasi Rasa Lelah Saat Bangun Tidur
Bunda perlu berupaya menyimpan dan mengolah makanan dengan baik agar tidak sampai tercemar kuman penyebab infeksi.
Dengan menjaga sanitasi, maka Si Kecil terhindar dari infeksi, sehingga terhindar pula dari stunting.
5. Memantau Tinggi dan Berat Badan Anak
Banyak stunting terjadi karena orang tua tidak sadar anaknya sedang mengalami gangguan pertumbuhan.
BACA JUGA:Jangan Dilewatkan! 5 Tips Praktis Mengatasi Masalah Nafsu Makan Yang Tidak Terkendali
BACA JUGA:Yuk Perhatikan! 5 Tips Ampuh Untuk Menghilangkan Kutu Kucing Dengan Cepat
Inilah alasan mengapa memantau tumbuh kembang anak menjadi langkah pencegahan.
Bunda dapat mengetahui apakah anak terancam stunting atau tidak melalui pemantauan tinggi serta berat badan.
Ciri dari anak stunting adalah panjang badannya tidak sesuai standar.
Idealnya, menurut Peraturan Pemerintah Menteri Kesehatan tentang Standar Antropometri Anak, panjang bayi dapat bertambah 1,5-2,5 cm setiap bulan hingga usianya 6 bulan.
BACA JUGA:Jangan Panik! Ini Dia 5 Tips Ampuh Mengatasi Kutu Rambut Tanpa Bahan Kimia Berbahaya
BACA JUGA:Udah Tahu Belum? Ini 5 Tips Rahasia Rambut Sehat Mengatasi Rambut Bercabang Tanpa Potong
Di usia berikutnya sampai usia 2 tahun, rata-rata panjang bayi bisa bertambah sebanyak 1 cm pada setiap bulannya.