PAGARALAMPOS.CO- Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis yang terjadi karena defisiensi gizi dalam waktu lama.
Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya gangguan tumbuh kembang anak, yaitu tinggi badan anak yang menjadi lebih pendek atau bisa dibilang kerdil dibandingkan dengan anak seusianya.
Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis yang terjadi karena defisiensi gizi dalam waktu lama.
Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya gangguan tumbuh kembang anak, yaitu tinggi badan anak yang menjadi lebih pendek atau bisa dibilang kerdil dibandingkan dengan anak seusianya.
BACA JUGA:Catat! Inilah Tips Untuk Mengatasi Rasa Lelah Saat Bangun Tidur
BACA JUGA:Asam Lambung Kumat? Ini 5 Tips Praktis Menjaga Keseimbangan Saat Menjalani Puasa
Stunting adalah masalah besar di dalam isu kesehatan global.
Pada tahun 2020, data UNICEF menunjukkan bahwa stunting dialami oleh 150 juta anak di bawah 5 tahun dan kebanyakan terjadi di negara dunia ketiga dan negara berkembang.
Stunting sendiri disebabkan oleh malnutrisi yang terjadi di saat ibu hamil dan anak-anak di usia tumbuh kembang.
Stunting merupakan manifestasi dari kekurangan nutrisi kronis, yang dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan fisik dan juga mental pada anak-anak.
BACA JUGA:Lagi Alergi? Jangan Takut Ini 5 Tips Praktis Mengurangi Gejala Alergi
BACA JUGA:Wajah Belang? Jangan Khawatir! Ikuti 5 Tips Ini Untuk Kulit yang Lebih Cerah
Stunting adalah konsekuensi yang terjadi akibat asupan nutrisi yang buruk dalam jangka panjang pada anak usia dini.
Jika mengacu pada standar pertumbuhan anak WHO, stunting dikategorikan pada kategori anak, berusia 0-59 bulan,
yang tinggi-untuk-usia nya di bawah minus 2 standar deviasi (stunting sedang dan parah) dan di bawah minus 3 standar deviasi