Selain itu, terdapat ruang-ruang kecil yang dulu digunakan untuk belajar dan menimba ilmu.
BACA JUGA:Buka Puasa Ala Kostan, 5 Ide Menu Buka Puasa Praktis untuk Mahasiswa Kostan
BACA JUGA:Sahur Sehat dan Energik, 5 Menu Sahur Sehat yang Memberikan Energi dan Nutrisi Optimal
Selain itu, ada pula bangunan Istana Tash Khauli yang kini menjadi museum yang menyimpan kisah kehidupan masyarakat pada 1830-1838.
Di tempat tersebut juga terdapat perkampungan, ruang pengadilan serta kamar bagi raja.
Menariknya, wisatawan dapat melihat Yurt Camp atau rumah khas masyarakat terdahulu.
Kota Khiva di Uzbekistan mungkin tidak populer di kalangan turis.
BACA JUGA:Dari Senja hingga Larut Malam, Menikmati 7 Tempat- Tempat Asyik untuk Ngabuburit di Jogja
BACA JUGA:Sajian Spesial, Menjelajahi 7 Kuliner khas Ramadhan yang Mewakili Keberagaman Budaya Nusantara
Namun faktanya, Kota Khiva merupakan salah satu rute perdagangan jalur sutra sekaligus menjadi tempat lahirnya cabang matematika aljabar.
Dilansir detikTravel dari BBC, Selasa (18/8/2015) sejumlah daerah di Asia Tengah merupakan pusat peradaban dunia sekitar ratusan tahun lalu.
Kota Khiva yang berada di Uzbekistan pun bukan merupakan pengecualian.
Tidak sedikit tokoh yang lahir dan belajar di Khiva kala itu.
BACA JUGA:Mengunjungi Masjid Puyang Awak Perdipe
BACA JUGA:Rekomendasi Wisata di Dumai Yang Paling Populer
Di antara sekian nama tokoh besar, adalah Abu Abdalah Muhammad ibn Musa Al-Khwarizm, seorang pelajar Persia yang lahir sekitar tahun 780.