Dengan begitu, makan jeroan saat diet bisa menjaga massa otot agar tidak hilang terlalu banyak.
Leusin, valin, arginin, glisin, alanin,dan isoleusin adalah beberapa contoh asam amino yang terkandung dalam jeroan.
BACA JUGA:Mau Kulitmu Sehat dan Glowing? Yuk Simak 5 Manfaat Bakuchiol Untuk Perawatan Anda Sehari-Hari
2. Mencukupi kebutuhan zat besi dan seng
Selain protein, daging jeroan mengandung zat besi dan seng yang cukup untuk memenuhi kebutuhan harian.
Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, wanita dewasa membutuhkan 18 mg zat besi dan 8 mg seng setiap hari.
Sementara itu, pria dewasa membutuhkan 11 mg zat besi dan seng 11 mg setiap hari.
BACA JUGA:Mengapa Berjemur di Pagi Hari Penting? Ini Dia 5 Mengungkap Manfaat Berjemur di Pagi Hari
Nah, 23 gram jeroan ayam mengandung mengandung 4,4 miligram zat besi dan 2,49 miligram seng.
Asupan ini menyumbang sekitar 40% kebutuhan zat besi dan 35% kebutuhan seng harian.
Kedua mineral dari jeroan ayam ini juga berfungsi mendukung sistem kekebalan tubuh dan mempercepat penyembuhan luka.
3. Menjaga daya tahan tubuh dan saraf
BACA JUGA:Bukan Sekedar Kacang Biasa! Inilah 5 Manfaat Kacang Pinus Dalam Kesehatan dan Gizi Anda
Beberapa vitamin yang diperlukan tubuh seperti vitamin A dan vitamin B12 juga terdapat pada daging jeroan.
Dalam 23 gram jeroan ayam, terdapat 6.640 SI vitamin A dan 8,55 mikrogram vitamin B12.
Vitamin A mendukung sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan produksi sel darah putih baru, serta mengendalikan fungsi sel darah putih.