KORANPAGARALAMPOS.COM - Begitu cuko disiram ke atas pempek panas, aroma asam manis pedasnya langsung menusuk hidung.
Rasa khas itu tak bisa ditiru oleh kota lain, seolah hanya bisa lahir di Palembang.
Pempek bukan sekadar makanan, tapi kebanggaan yang sudah melekat di jiwa orang Sumatra Selatan.
Setiap gigitan menghadirkan cita rasa yang memadukan tradisi dan keceriaan.
BACA JUGA:Soto Betawi dengan Santan Kental yang Bikin Pagi Lebih Hangat
Pempek dibuat dari ikan tenggiri segar dan sagu yang kenyal tapi lembut di mulut.
Proses pembuatannya sederhana, tapi perlu kepekaan agar adonannya pas.
Ketika digoreng, permukaannya kering renyah sementara bagian dalam tetap lembut.
Cuko yang disajikan terbuat dari gula merah, cabai, dan bawang putih yang kuat rasanya.
BACA JUGA:Gudeg Jogja yang Manisnya Melekat di Ingatan
Banyak yang bilang, cuko adalah jantung dari pempek itu sendiri.
Tanpa cuko, pempek hanyalah makanan biasa tanpa identitas yang tegas.
Rasa pedas dan asamnya memancing lidah untuk terus mencicipi lagi dan lagi.
Seperti lagu lama yang tak pernah bosan diputar karena terlalu menyenangkan.
BACA JUGA:Gurihnya Rawon Surabaya yang Bikin Lidah Tak Mau Berhenti