SMK Negeri 1 Kota Pagaralam menyelenggarakan kegiatan Pesantren Ramadhan selama satu minggu guna memperdalam pemahaman agama Islam bagi para siswa. Kegiatan ini diisi dengan berbagai materi keagamaan, seperti belajar wudhu, tayamum, sholat, serta tata cara memuliakan jenazah.
-----------------------------------
MIRCO ANDREAL, Pagaralam
-----------------------------------
Kepala SMK Negeri 1 Kota Pagaralam, Diyah Estuning Tiyas Rahaju, M.Pd., melalui Wakil Bidang Humas sekaligus Ketua Rohis SMK Negeri 1 Pagaralam, Fina Nuryani, S.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap ilmu agama agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun di rumah.
BACA JUGA:Berbagi Kebahagiaan, 200 Paket Ifthar Berkah Disalurkan
“Kami berharap dengan adanya kegiatan Pesantren Ramadhan ini, siswa lebih memahami ilmu agama dan dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Tidak hanya di bulan Ramadhan, tetapi juga di hari-hari biasa,” ujar Fina Nuryani.
Selama kegiatan berlangsung, siswa diberikan pemahaman mendalam tentang tata cara berwudhu yang benar, alternatif tayamum bagi yang berhalangan menggunakan air, serta praktik sholat yang baik dan benar. Selain itu, para siswa juga diajarkan tata cara memuliakan jenazah, mulai dari memandikan, mengkafani, hingga proses pemakaman sesuai dengan syariat Islam.
Puncak kegiatan Pesantren Ramadhan ditutup dengan tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz Muhammad Yasir Arafat.
BACA JUGA:Ciptakan Lingkungan Bebas Petasan
Dalam ceramahnya, beliau memberikan pesan kepada para siswa tentang pentingnya menjalani kehidupan sehari-hari dengan berlandaskan nilai-nilai Islam.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari para peserta yang merasa mendapatkan banyak manfaat dari pesan yang disampaikan oleh Ustadz Muhammad Yasir Arafat.
Selain itu, Fina Nuryani juga menekankan bahwa harapan besar dari kegiatan ini adalah agar pembelajaran agama yang telah diberikan tidak berhenti di bulan Ramadhan saja, tetapi dapat terus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami ingin agar para siswa tetap melanjutkan pembelajaran agama ini di luar bulan Ramadhan. Ilmu yang telah mereka pelajari hendaknya dipraktikkan secara nyata dalam keseharian mereka,” tambahnya.