Jangan sampai olahraga permainan yang seharusnya menjadi tempat anak bersenang-senang malah jadi alasan mereka menangis.
Sifat memaksa anak jago olahraga bisa jadi untuk memenuhi kegagalan orangtuanya yang pernah berkeinginan untuk menjadi atlet.
Psikolog Amerika Dr. Frank Smoll menyebutnya sebagai frustrated jock syndrome atau sindrom atlet yang frustrasi.
“Di situlah orangtua mencoba mewujudkan keinginannya menjadi atlet melalui anak-anak mereka,” jelas Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga dr. Michael Triangto Sp. KO kepada Hello Sehat.
BACA JUGA:Taklukan Persija, PSIS ke Papan Atas
Saat kemampuan anak tidak sesuai dengan ekspektasi, orangtua cenderung akan kesal dan mulai memaksakan kehendak dengan berbagai cara, mulai dari menghukum, membentak anak, hingga memberi latihan tambahan.
Daripada memaksa, ada beragam cara yang bisa Anda lakukan untuk memotivasi anak agar suka olahraga, seperti berikut ini.
1. Ketahui olahraga yang disukai
Bantu anak Anda menemukan olahraga yang ia sukai.
Semakin ia menikmati aktivitas tersebut, semakin besar kemungkinan dia akan akan terus bersemangat.
BACA JUGA:Bali United Taklukan Persita
Dari segi ketahanan fisik, dokter Michael mengatakan, anak yang menjalankan olahraga atas keinginannya sendiri akan cenderung mencegahnya cedera.
“Karena dia tahu tubuhnya penting untuk pertandingan, ia akan jaga agar tetap fit dan tidak cedera,” kata dokter Michael.
Apabila perlu, Anda juga bisa melibatkan seluruh keluarga.
Ini juga salah satu cara yang bagus untuk menghabiskan waktu bersama dan mempererat ikatan keluarga.
BACA JUGA:Latihan Membentuk Otot Perut agar Ramping dan Sixpack