PAGARALAMPOS.CO- Memaksa anak untuk jago olahraga tertentu bisa membuat anak tertekan dan berpengaruh pada psikologisnya.
Olahraga untuk anak seharusnya bukan diukur dari prestasi yang tinggi, tapi seberapa besar anak menyukai kegiatannya.
Simak ulasan di bawah ini untuk tahu cara agar anak jago olahraga tanpa memaksa.
Kenapa orangtua tidak boleh memaksa anak agar jago olahraga
BACA JUGA:Kesalahan Saat Olahraga yang Sering Dilakukan Oleh Pemula
Disadari atau tidak, orangtua sering memaksa mendaftarkan anaknya ke klub olahraga dengan ambisi anaknya juara.
Beberapa mengharapkan uang yang mereka keluarkan terbayarkan dengan prestasi olahraga yang dapat membawa anaknya masuk ke sekolah unggulan, mendapatkan beasiswa, atau bahkan kontrak profesional menjadi atlet.
Kepala Pelatih di sekolah sepak bola ASIOP Jakarta Apridiawan mengatakan, tekanan dari orang tua justru membuat anak cemas dan takut serta tidak menikmati olahraga.
“Bertanding dengan tekanan untuk bermain bagus dari orangtuanya itu akan berpengaruh pada kesehatan mental anak di lapangan.
BACA JUGA:Man City Pecundangi Man United
Satu kesalahan saja bisa membuatnya tidak bisa melanjutkan pertandingan
Lebih lanjut Apri menjelaskan, dalam kegiatan olahraga anak, tugas orangtua itu hanya memotivasi, bukan menuntut.
“Ada perbedaan yang sangat besar di sana.
Menuntut artinya ada urusan ambisi orangtua yang harus diselesaikan antara orangtua dengan si anak,” tuturnya.
BACA JUGA:AC Milan Buang Kemenangan