Oleh sebab itu proses pembuatan nira harus dilakukan oleh orang yang benar-benar memahami tradisi dan aturan adat, agar minuman ini tetap membawa manfaat dan bukan kesialan.
BACA JUGA:Panduan Kuliner: 7 Makanan Khas Jerman yang Harus Anda Cicipi Guys!
BACA JUGA:Kuliner khas Cirebon dengan Berbagai Rasa Unik dan Otentik, Bagi yang Menikmati!
5. Itak Gurgur Hidangan Penambah Energi dalam Ritual Spiritual
Itak Gurgur adalah makanan yang terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan parutan kelapa dan gula merah.
Makanan ini disajikan dalam berbagai upacara adat di Simalungun, termasuk dalam acara perayaan tradisional dan keagamaan.
Itak Gurgur dipercaya sebagai makanan penambah energi dan kekuatan fisik, terutama dalam ritual-ritual spiritual.
Menurut mitos setempat, Itak Gurgur memiliki kekuatan magis yang dapat melindungi mereka yang mengonsumsinya dari gangguan roh jahat atau energi negatif.
BACA JUGA: 10 Daftar menu Kuliner Viral di Kota Bandung,Lengkap Alamat dan Harganya
BACA JUGA:Wajib Dicoba, Ini Kuliner Khas Kalimantan Selatan
Hidangan ini sering kali disajikan dalam upacara untuk meminta perlindungan dan berkah dari leluhur, dan diyakini bisa memberikan kekuatan batin bagi mereka yang berpartisipasi dalam ritual.
Selain itu masyarakat Simalungun juga percaya bahwa makanan ini dapat memberikan ketenangan pikiran dan jiwa, serta melindungi dari penyakit.
6. Tuak Minuman Sakral dalam Upacara Adat
Tuak merupakan minuman fermentasi yang terbuat dari nira atau bahan alami lainnya seperti beras ketan.
Di Simalungun tuak tidak hanya menjadi minuman penghangat tubuh, tetapi juga dianggap sakral dalam upacara adat tertentu. Minuman ini sering disajikan dalam pertemuan adat atau sebagai persembahan kepada leluhur.
Ada mitos yang beredar bahwa tuak memiliki kekuatan untuk membuka jalan komunikasi antara manusia dan roh leluhur.