Hidung yang mancung bisa membuat wajah Anda terlihat lebih menarik. Ada banyak cara untuk mempertajam hidung, jadi cobalah. Cara ini dikenal sangat efektif dan aman, sehingga impian Anda untuk memiliki hidung mancung bisa terwujud.
Mancung atau tidaknya hidung Anda terutama bergantung pada faktor genetik. Sebaliknya, pertumbuhan hidung biasanya berhenti setelah usia tertentu.
Bagi wanita, hidung berhenti tumbuh antara usia 15 dan 17 tahun, dan bagi pria antara usia 17 dan 19 tahun.
Jika Anda tidak puas dengan bentuk hidung Anda atau merasa hidung Anda semakin kendur seiring bertambahnya usia, ada beberapa cara aman untuk meluruskan hidung Anda. Memiliki hidung mancung tentu menjadi dambaan banyak orang.
Pasalnya, hidung yang lebih mancung dipercaya akan membuat penampilan Anda semakin menarik. Jika Anda tertarik dengan cara memancungkan hidung dengan aman dan efektif.
Hidung memiliki fungsi penting bagi manusia, antara lain untuk bernapas, indera penciuman, mencegah infeksi, hingga mempengaruhi suara yang keluar dari mulut.
Selain peranannya yang penting, hidung mempunyai bentuk yang dapat mempengaruhi penampilan seluruh wajah. Banyak orang, baik pria maupun wanita, mendambakan hidung mancung.
Dari segi estetika, setiap orang menginginkan setiap bagian tubuhnya sempurna. Namun pernahkah Anda memperhatikan bahwa setiap bentuk tubuh Anda saling melengkapi?
Misalnya, bentuk mata yang Anda miliki saat ini paling sesuai dengan struktur wajah Anda. Tuhan menciptakan manusia dalam keadaan tidak sempurna.
Sebelum Anda membaca tips kami mengatasi hidung pesek, berikut yang perlu Anda ketahui. Berikut inilah 5 cara agar hidung anda mancung tanpa operasi yuk simak guys:
1. Suntik filler
Suntik filler merupakan prosedur nonbedah yang cukup dikenal untuk menunjang estetika atau kecantikan. Umumnya, metode ini digunakan untuk menangani beragam keluhan yang terjadi di sekitar wajah, misalnya kulit keriput atau bibir tipis.
Namun, suntik filler juga bisa menjadi cara memancungkan hidung yang cukup efektif. Untuk memancungkan hidung, tindakan ini dilakukan dengan menyuntikkan bahan kimia khusus ke bagian hidung.
Jenis bahan kimia yang digunakan bermacam-macam, mulai dari silikon, asam hialuronat, dan gel kalsium hidroksilapatit. Meski begitu, suntik filler juga berisiko menyebabkan peradangan, infeksi, dan penipisan kulit.
Oleh karena itu, untuk mengurangi atau mencegah risiko tersebut, filler harus dilakukan oleh dokter kecantikan atau dokter kulit.
2. Septoplasty