Memahami Flu Babi Afrika Sebelum Menyebarkan Kekhawatiran

Kamis 27 Jun 2024 - 10:34 WIB
Reporter : Sindy
Editor : Almi

 

BACA JUGA BERITA :

 

KORANPAGARALAM.POS- Ketika berada di luar ruangan atau berinteraksi langsung dengan tikus, Anda berisiko terkena gigitan yang dapat menyebabkan luka.

Luka akibat gigitan tikus biasanya berupa tusukan kecil yang berdarah dan membengkak.

Jika infeksi terjadi, luka tersebut bisa bernanah. Gigitan tikus paling sering terjadi di tangan atau wajah,

dan anak-anak di bawah usia 5 tahun lebih rentan mengalaminya.

 

Gigitan ini biasanya terjadi di kamar tidur pada malam hari, terutama selama bulan-bulan hangat dari April hingga September.

Apakah Luka Gigitan Tikus Berbahaya?

Luka gigitan tikus harus diwaspadai karena dapat menyebabkan infeksi yang serius, salah satunya adalah demam gigitan tikus (rat bite fever).

Infeksi ini bisa terjadi jika seseorang digigit oleh tikus yang terinfeksi, memegang tikus yang terinfeksi, atau mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi kotoran tikus.



Demam gigitan tikus dapat menimbulkan ruam merah atau ungu yang rata atau sedikit menonjol, kadang menyerupai memar.

Ada dua jenis demam gigitan tikus, yaitu demam gigitan tikus streptobacillary (lebih umum di Amerika Utara) dan demam gigitan tikus spirillary (umum di Asia).

Gejala awal demam gigitan tikus mirip dengan gejala infeksi lainnya. Namun, seiring waktu, ada perbedaan antara gejala demam gigitan tikus streptobacillary dan spirillary.

Gejala Demam Gigitan Tikus Streptobacillary


Gejala demam gigitan tikus streptobacillary meliputi:

Kategori :