PAGARALAMPOS.CO- Batuk dan pilek mungkin terkesan sepele. Namun gangguan kesehatan yang merupakan gejala pilek dapat mempengaruhi aktivitas Anda.
Gejala biasanya berupa batuk, bersin, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan. Pada sebagian besar kasus, batuk dan pilek akan hilang dalam waktu 7 hingga 10 hari dengan perawatan di rumah.
Infeksi virus pada hidung dan tenggorokan dapat menyebabkan batuk dan pilek. Biasanya jenis virus yang menyerang adalah rhinovirus. Virus ini mudah menular ke orang lain dan dapat bertahan di permukaan benda selama beberapa hari.
Oleh karena itu, Anda berisiko tertular virus jika melakukan kontak dekat dengan orang yang sedang batuk atau pilek, atau jika menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus. Batuk ada dua macam, yaitu batuk kering dan batuk berdahak.
BACA JUGA:Eyeliner Spidol Kering? Simak 5 Tips Cara Mudah Mengatasinya!
Batuk kering, disebut juga batuk non-dahak, terjadi ketika tubuh tidak mampu mengeluarkan lendir dan dahak. Sedangkan batuk basah dan batuk kering ditandai dengan keluarnya lendir dan dahak.
Batuk dan pilek merupakan masalah kesehatan yang sangat umum terjadi. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, mulai dari infeksi bakteri, infeksi virus, dan alergi.
Pada umumnya batuk dan pilek dapat diobati sendiri tanpa obat. Namun, jika batuk atau hidung tersumbat terus berlanjut, hal ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari. Berbagai macam obat dapat digunakan untuk mengobati batuk dan pilek.
Salah satu pilihannya adalah pengobatan alami non-obat. Seringkali kita berusaha meredakan flu agar gejalanya tidak bertambah parah.
BACA JUGA:Yuk Simak, Inilah 7 Tips Rahasia Untuk Mencegah dan Mengatasi Eyeliner Spidol yang Kering
Pilek tidak berbahaya dan biasanya hanya menimbulkan gejala ringan, namun tetap dapat mempengaruhi kehidupan Anda sehari-hari. Flu akan lebih cepat sembuh jika istirahat yang cukup sebelum minum obat.
Pilek merupakan penyakit umum yang diderita setiap orang minimal setahun sekali. Penyebab tersering penyakit ini adalah infeksi virus seperti rhinovirus.
Virus ini menyebabkan peradangan pada saluran pernafasan bagian atas dan dapat menyebabkan peningkatan produksi lendir.
Selain infeksi virus, alergi, kualitas udara yang buruk, dan kelembapan yang rendah juga dapat menyebabkan masuk angin. Penyakit-penyakit ini dapat mengeringkan saluran hidung dan membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi.
BACA JUGA:Tak Perlu Panik, Begini 6 Tips Solusi Mudah Untuk Mengatasi Hang Pada Komputer AndaPilek tidak berbahaya dan dapat membaik dengan sendirinya tanpa pengobatan.