Sejarah di Balik Shalat Tarawih Pada Zaman Rasulullah SAW

Sejarah di Balik Shalat Tarawih Pada Zaman Rasulullah SAW-ilustasi-ilustrasi

BACA JUGA:Tempat Bersemayam Dewa! Sejarah di Balik Keindahan Gunung Bromo

Akhirnya jadilah qiyam Ramadan ini menjadi sunnah tradisi yang tetap dilanjutkan masa Utsman bin Affan, masa Ali bin Abi Thalib hingga sekarang.

Sahabat Umar mengumpulkan jamaah salat malam Ramadan dalam jumlah 20 rakaat, dimana pada setiap selesai empat rakaat (dua kali salam) mereka semua istirahat dari salat dan melakukan tawaf tujuh putaran.

Mendengar bahwa penduduk Makkah melaksanakan salat Tarawih 20 rakaat dan setiap jeda empat rakaat mereka melaksanakan tawaf maka akhirnya di zaman Imam Malik penduduk Madinah melaksanakan salat Tarawih dengan jumlah 36 rakaat.

Dengan mengganti setiap tawafnya penduduk Makkah dengan 4 rakaat salat tarawih yang demikian dilakukan agar mereka menduduk Madinah bisa menyamai model tarawihnya penduduk Makkah.

Demikian sejarah salat tarawih di zaman Rasulullah SAW, pengertiannya nabi Muhammad SAW kepada umatnya, dan asal mula menamai salat di malam bulan Ramadan sebagai salat Tarawih.*

Tag
Share