Dosa Pertama

berita terbaru hari ini, seputar informasi terbaru diwilayah pagaralam dan sekitarnya, berita pagaralam hari ini, berita pagaralam viral, berita pagaralam terpopuler, pagaralampos.co, pagaralampos news, update berita pagaralam hari ini, berita sep--Tomy/Pagaralampos

BACA JUGA:Hotel Aleena Ada 8 Kamar

Lalu kami ke surga. Surga beneran. Lokasinya berdampingan dengan bukit patung Simatupang.

Di Dairi orang yang belum meninggal dunia pun sudah bisa ke surga. Hanya 10 menit dari kota Sidikalang. Surganya pun lengkap: ada sungai mengalir di dalamnya. Empat sungai. Seperti gambaran surga dalam kitab suci.

Sayangnya itu surga lama: ketika Adam dan Eva (Hawa) masih berada di surga. Berdiri berdua. Di depan mereka terlihat kepala ular yang mulutnya membuka dan lidahnya menjulur ke arah Adam-Eva.

Ular itu, seperti digambarkan dalam kitab suci, melambangkan setan: yang sedang menggoda Adam untuk makan buah surga yang sebenarnya dilarang. Ularnya besar sekali. Sebesar badan kereta api. Panjangnya sampai lebih 100 meter.

BACA JUGA:Tekan Risiko Kecelakaan Lalu Lintas

Itulah adegan dosa pertama yang dibuat manusia. Yang lantas dipercaya menjadi dosa turunan. Yang kemudian harus ada Yesus sebagai juru selamat.

Maka isi berikutnya dari taman ini adalah: kandang domba tempat Yesus dilahirkan, Yesus memberi makan 5.000 orang miskin cukup dengan dua roti, Yesus diadili sebagai pembawa agama sesat, Yesus disiksa saat memanggul salib ke bukit Golgota, Yesus terjatuh-jatuh, sampai Yesus disalib.

Total luas taman ini lebih 13 hektare. Dilengkapi Gua Maria, sungai Yordan tempat Yesus dibaptis, dan ruang-ruang doa bagi pengunjung taman.

BACA JUGA:Tekan Risiko Kecelakaan Lalu Lintas

Nama resmi taman ini adalah Taman Wisata Iman. Bisa membuat orang lebih beriman –harapannya. Lokasinya di bukit tinggi yang indah. Dari sini bisa melihat ngarai jauh di bawah. Bisa mendengarkan suara air terjun yang bergemuruh.

Tapi surga itu memang surga lama. Dibangun oleh bupati

Dairi Master Parulian Tumanggor, 23 tahun yang lalu. Terlihat sudah agak lama tidak dipelihara. Keindahan surganya sudah rusak. Taman bunganya sudah jadi rumour. Empat sungainya sudah tanpa air. Tinggal jalan salibnya yang masih cukup rapi.

BACA JUGA:Jaga Kondusifitas Nataru, Polres Pagar Alam Kerahkan 258 Personel Pengamanan

Sidikalang terlalu kecil untuk menerima objek wisata begini bagus. Bupati Dairi yang sekarang, Vickner Sinaga, harus putar otak untuk membangkitkannya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan