Ahlan Zohran

Ahlan Zohran Oleh Dahlan Iskan--Tomy/Pagaralampos

BACA JUGA:Cegah DBD, Kelurahan Rebah Tinggi Gelar Fogging di Suban Selangis

Lalu, misalnya, dari mereka terkumpul USD100 juta. Maka Pemda akan menambahkan dana enam kali lipatnya. Alias 600 juta. Berarti Cawali tersebut punya dana kampanye 700 juta.

Aturan tersebut untuk menghindarkan cawali dari kendali pengusaha besar. Agar wali kota tidak disetir oleh kepentingan mereka.

Sebagai cawali yang dibenci pengusaha besar Mamdani benar-benar dapat simpati dari  rakyat biasa di New York. Dua bulan pertama pencalonannya Mamdani mendapat sumbangan dari rakyat biasa sebesar USD600.000.

Berarti Mamdani sudah punya dana di awal  kampanye sebesar USD4.200.000.

BACA JUGA:Pemprov Sumsel dan Kejati Sepakat Kawal Proyek Strategis Nasional Tanjung Api-api

Dalam dua bulan pencalonan  jumlah penyumbangnya sudah 6.500 orang lebih. Berarti rata-rata mereka menyumbang USD100. Artinya, banyak yang menyumbang USD200 tapi banyak juga yang hanya USD50.

Tujuan lain sistem itu: agar orang hebat yang tidak kaya tidak takut mencalonkan diri. Mamdani contohnya. Dua lawannya orang mapan semua: satunya mantan gubernur New York. Satunya lagi politikus lama dari Partai Republik.

Meski nama belakangnya Mamdani, jangan dikira Zohran Mamdani punya hubungan keluarga dengan Ebrahim Mamdani.

BACA JUGA:Hasil Piala Dunia U-17 2025

Anda sudah tahu siapa itu  Ebrahim Mamdani: ilmuwan matematika Inggris berdarah Parsi. Ia penemu ”Sistem Mamdani”. Yakni artificial intelligence yang merumuskan sistem ”Kalau” dan ”Maka” (if and then).

Misalnya: If udara panas dan lembab then jalankan kipas. Contoh lain: If tekanan tinggi dan suhu rendah then buka katupnya.

Zohran Mamdani memang juga berdarah Parsi. Tapi leluhurnya sudah lama menyingkir ke India. Dari India ayahnya jadi imigran di Uganda. Zohran lahir di Uganda.

Lalu orang tua Zohran mengajaknya jadi imigran di Afrika Selatan. Sampai akhirnya jadi imigran di Amerika Serikat.

BACA JUGA:Gratis di FIFA Pildun U-17

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan