Warga Dusun Jangga Bangun Jembatan Bambu Sementara

KORANPAGARALAMPOS.COM - Di tengah keterbatasan, warga Dusun Jangga, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, menunjukkan semangat kebersamaan yang luar biasa.

Mereka bahu-membahu membangun jembatan sementara dari bambu sebagai solusi darurat setelah jembatan utama penghubung Jangga menuju Kerta Dewa mengalami kerusakan parah dan tak lagi bisa dilewati kendaraan.

Pantauan di lapangan menunjukkan, kondisi jembatan lama kini benar-benar memprihatinkan. Kayu penopang lapuk, permukaan jalan berlubang, dan beberapa bagian jembatan bahkan ambruk ke dasar sungai.

Akibatnya, hanya kendaraan roda dua yang masih bisa melintas dengan hati-hati, sementara kendaraan roda empat atau mobil harus mencari jalur alternatif yang lebih jauh.

BACA JUGA:Warga Perumnas Talang Sawah Gotong Royong Tambal Jalan Berlubang

Ketua RW 04 Dusun Jangga, Akhiruddin Yahya, menjelaskan bahwa masyarakat tidak bisa menunggu terlalu lama karena akses tersebut merupakan jalur utama warga dalam beraktivitas, termasuk untuk sekolah, berdagang, dan bekerja.

“Untuk sementara, kami sepakat membangun jembatan bambu agar warga tetap bisa melintas.

Ini hasil swadaya dan gotong royong masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa usulan pelebaran jalan dan perbaikan jembatan sebenarnya sudah masuk dalam agenda Musrenbang 2024 – 2025, namun pelaksanaannya baru bisa dimulai tahun ini.

BACA JUGA:Cegah Banjir, Ajak Warga Gotong Royong Jaga Kebersihan Lingkungan

Kabar baiknya, Pemerintah Kota Pagar Alam telah mengerahkan alat berat dan mulai mengerjakan perbaikan jembatan secara bertahap. “Alhamdulillah, saat ini alat berat sudah masuk.

Artinya, proyek perbaikan jembatan Jangga–Kerta Dewa benar-benar akan direalisasikan,” tambahnya.

Sementara itu, Lurah Padang Temu, Anggreydi Troy Renaldo, melalui keterangannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan kerja sama masyarakat dalam menjaga akses mobilitas mereka.