Warga Perumnas Talang Sawah Gotong Royong Tambal Jalan Berlubang
GOTONG ROYONG: Warga saat bergotong royong memperbaiki jalan berlubang di Perumnas Talang Sawah.--pagaralam.com
KORANPAGARALAMPOS.COM - Semangat kebersamaan dan kepedulian sosial kembali ditunjukkan oleh warga Perumnas Talang Sawah, Kecamatan Pagar Alam Utara, Kota Pagar Alam.
Demi mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas dan menjaga kenyamanan pengguna jalan, sekelompok warga berinisiatif melakukan gotong royong menambal jalan berlubang di kawasan perumahan mereka.
Menurut penuturan Feb, salah satu warga Perumnas Talang Sawah, kondisi jalan di wilayah tersebut memang sudah lama mengalami kerusakan cukup parah. Lubang-lubang besar di beberapa titik membuat pengendara, baik roda dua maupun roda empat, harus ekstra hati-hati saat melintas.
“Keadaan jalan di sini sudah lama rusak, banyak lubang besar. Karena belum ada perbaikan dari pihak terkait, kami warga berinisiatif menambal sendiri dengan semen dari hasil swadaya masyarakat,” ungkap Feb, kemarin.
Ia menuturkan, jalan tersebut merupakan akses utama menuju pemukiman warga di Perumnas Talang Sawah. Hampir setiap hari jalur ini dilalui warga untuk bekerja, mengantar anak ke sekolah, maupun kegiatan sehari-hari lainnya. Karena itu, kondisi jalan yang rusak tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga membahayakan keselamatan pengendara, terutama saat malam hari atau ketika hujan turun.
“Kalau tidak segera diperbaiki, bisa saja terjadi kecelakaan. Banyak pengendara yang hampir jatuh karena tidak melihat lubang, terutama saat genangan air menutupi jalan,” ujarnya prihatin.
Lebih lanjut, Feb menjelaskan bahwa salah satu penyebab utama kerusakan jalan di kawasan tersebut adalah air parit yang sering meluap ke badan jalan. Luapan air itu terjadi karena saluran drainase di sekitar perumahan tersumbat oleh tumpukan sampah. “Sampah yang tersangkut membuat air tidak mengalir lancar. Akibatnya, saat hujan deras, air dan sampah meluap ke tengah jalan, membuat aspal cepat rusak dan berlubang,” jelasnya.
Kondisi ini, lanjutnya, sudah berlangsung cukup lama tanpa ada perbaikan menyeluruh dari pemerintah. Warga pun berulang kali melaporkan kondisi tersebut, namun hingga kini belum ada tindak lanjut nyata di lapangan.
Meski dengan peralatan dan bahan seadanya, warga tetap semangat bergotong royong menambal jalan. Mereka menggunakan semen hasil patungan warga sebagai solusi sementara agar jalan bisa lebih layak dilalui. “Kami tidak bisa menunggu terlalu lama. Ini jalan utama kami semua. Jadi, selama belum ada perbaikan dari pemerintah, kami berusaha memperbaikinya semampu kami,” tambah Feb.
Suasana gotong royong itu pun menjadi potret nyata semangat solidaritas masyarakat Pagar Alam. Dengan bekerja bersama, warga membuktikan bahwa kepedulian terhadap lingkungan sekitar tidak harus menunggu bantuan dari pihak luar.
Meski bersyukur bisa sedikit memperbaiki kondisi jalan, warga tetap berharap Pemerintah Kota Pagar Alam melalui dinas terkait segera turun tangan melakukan perbaikan menyeluruh. Mereka menilai, perbaikan permanen sangat dibutuhkan agar jalan tidak kembali rusak saat musim hujan tiba.
“Kami hanya bisa menambal seadanya. Tapi kami sangat berharap pemerintah segera memperbaiki dengan benar, karena ini akses penting bagi ratusan keluarga di sini,” tutur Feb penuh harap. (Dep12)