Letusan Tambora 1815, Gunung di Indonesia yang Mengubah Bahasa Dunia

Letusan Tambora 1815, Gunung di Indonesia yang Mengubah Bahasa Dunia-ilustrasi-kolase
KORANPAGARALAMPOS.COM - Tak banyak yang tahu bahwa sebuah gunung berapi di Indonesia pernah mengubah arah sejarah dunia.
Gunung Tambora, yang terletak di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, meletus dahsyat pada April 1815 dan menjadi salah satu letusan paling besar dalam sejarah manusia.
Letusan ini bukan hanya merenggut ribuan nyawa secara langsung, tapi juga berdampak pada perubahan iklim global, migrasi massal, dan secara tak langsung penyebaran dominasi bahasa Inggris.
Gunung Tambora memuntahkan sekitar 150 km³ material vulkanik ke atmosfer.
BACA JUGA:Bagaimana Sih Konsep Budaya Kerja 996 Yang Diterapkan di China?
Letusannya terdengar hingga ribuan kilometer jauhnya dan menyebabkan tsunami serta kehancuran total di sekitarnya.
Debu vulkanik yang tersebar di atmosfer global menyebabkan turunnya suhu rata-rata bumi, menghalangi sinar matahari, dan menciptakan apa yang dikenal sebagai “Tahun Tanpa Musim Panas” pada tahun 1816.
Salju turun di bulan Juni di Eropa dan Amerika Utara, tanaman gagal panen, dan dunia mengalami kelaparan massal.
Perubahan iklim mendadak ini menciptakan salah satu bencana kemanusiaan terbesar yang tak banyak tercatat dalam buku sejarah populer.
BACA JUGA:Mengapa Timor Leste Memisahkan Diri dari Indonesia? Inilah Sejarah Pahitnya
Kelaparan dan penderitaan akibat gagal panen menyebabkan banyak orang Eropa, terutama dari Inggris, Irlandia, dan Jerman, melakukan migrasi besar-besaran ke benua Amerika.
Mereka mencari tanah baru dan peluang hidup yang lebih baik.
Fenomena ini mempercepat pertumbuhan populasi di Amerika Serikat, yang pada akhirnya menjadi kekuatan ekonomi dan politik dunia.