Bahaya Over sharing Informasi di Internet

Reporter: Yogi |

Editor: Edi |

Minggu , 29 Jun 2025 - 16:11

Bahaya Oversharing Informasi di Internet--

Akhirnya, bijaklah dalam menggunakan internet dan media sosial.

Jangan sampai kebebasan berekspresi di dunia maya menjadi ancaman bagi diri sendiri.

Internet memang memberi ruang luas untuk berbagi, tapi tidak semua hal harus dibagikan.

Dengan menjaga batasan informasi pribadi, kita bisa menikmati manfaat teknologi tanpa harus mengorbankan keamanan dan privasi.

Oversharing bukanlah tanda kejujuran, tapi bisa m

enjadi jalan menuju kerentanan.

bahaya over sharing informasi di internet                            koranpagaralampos.com - di era digital saat ini, membagikan momen hidup ke media sosial sudah menjadi kebiasaan banyak orang. 
mulai dari foto makanan, lokasi liburan, hingga kabar tentang keluarga, semua mudah tersebar hanya dengan satu klik. 
sayangnya, kebiasaan ini sering dilakukan tanpa mempertimbangkan risiko yang menyertainya. 
fenomena ini dikenal dengan istilah oversharing, yaitu membagikan informasi pribadi secara berlebihan di internet.
baca juga:tips cara sederhana mengamankan kamera laptop
oversharing bisa membuka peluang bagi pelaku kejahatan digital untuk memanfaatkan informasi pribadi yang kita unggah. 
nomor telepon, alamat rumah, bahkan rutinitas harian yang tanpa sadar dibagikan bisa menjadi celah keamanan. 
tidak sedikit kasus pencurian identitas yang bermula dari unggahan polos di media sosial. akibatnya, bukan hanya privasi yang terganggu, tetapi juga keamanan dan keselamatan diri bisa terancam.
bahaya oversharing informasi di internet--
salah satu dampak nyata dari oversharing adalah doxxing, yakni penyebaran informasi pribadi oleh orang tak dikenal secara sengaja untuk merugikan. 
ini bisa berupa alamat rumah, data keluarga, hingga tempat bekerja. 
tak hanya membuat tidak nyaman, tindakan ini bisa berujung pada gangguan serius di kehidupan nyata. 
sayangnya, banyak orang tidak sadar bahwa mereka sendiri yang memberi akses informasi tersebut.
 
anak-anak dan remaja menjadi kelompok yang paling rentan karena belum memahami bahaya membagikan informasi secara terbuka. 
foto-foto sekolah, lokasi nongkrong, hingga aktivitas harian sering diunggah tanpa pikir panjang. 
padahal, ini bisa memudahkan pelaku dengan niat buruk untuk melacak keberadaan mereka. oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengajarkan literasi digital sejak dini kepada anak-anaknya.
 
bahaya oversharing tidak hanya berdampak pada keamanan fisik, tapi juga bisa merusak reputasi seseorang di masa depan. 
banyak perusahaan kini memeriksa media sosial calon karyawan sebelum memutuskan untuk merekrut. 
unggahan yang terlalu terbuka, apalagi yang bersifat kontroversial atau tidak pantas, bisa menjadi bumerang. 
kesadaran akan jejak digital harus menjadi bagian penting dalam perilaku bermedia sosial.
baca juga:gunakan password manager, ini alasannya
untuk menghindari bahaya oversharing, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan. 
pertama, pastikan pengaturan privasi media sosial berada pada mode terbatas.
kedua, hindari membagikan informasi yang bersifat sensitif seperti alamat rumah, nomor ktp, atau data keuangan. 
ketiga, pikirkan dulu sebelum memposting: apakah informasi ini layak diketahui publik atau tidak. 
baca juga:cara kerja vpn dan kapan harus digunakan
langkah-langkah kecil ini bisa berdampak besar terhadap keamanan digital kita.
akhirnya, bijaklah dalam menggunakan internet dan media sosial. 
jangan sampai kebebasan berekspresi di dunia maya menjadi ancaman bagi diri sendiri.
internet memang memberi ruang luas untuk berbagi, tapi tidak semua hal harus dibagikan.
baca juga:beberapa tips amankan transaksi online saat belanja
dengan menjaga batasan informasi pribadi, kita bisa menikmati manfaat teknologi tanpa harus mengorbankan keamanan dan privasi. 
oversharing bukanlah tanda kejujuran, tapi bisa m
enjadi jalan menuju kerentanan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Pagaralam Pos, 13 Desember 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan