Shockbreaker Motor Bocor? Kenali Penyebab dan Solusi Tepatnya

KORANPAGARALAMPOS.COM - Shockbreaker atau suspensi pada motor adalah komponen vital yang berfungsi meredam guncangan dari permukaan jalan, menjaga kenyamanan berkendara, dan meningkatkan stabilitas.

Namun, seiring waktu dan penggunaan, shockbreaker bisa mengalami kerusakan, bahkan pecah. Memahami penyebab dan cara mengatasinya sangat penting untuk menjaga performa dan keamanan motor Anda.

BACA JUGA:Bikin Cepat Selesai! Trik Jitu Memasang Roda Mobil Agar Aman di Jalan

Penyebab Shockbreaker Motor Pecah/Rusak

Ada beberapa faktor utama yang bisa membuat shockbreaker motor pecah atau mengalami kerusakan parah:

Usia Pakai dan Keausan Alami: Sama seperti komponen lain, shockbreaker memiliki masa pakai. Seiring berjalannya waktu dan penggunaan terus-menerus, seal karet dan komponen internal lainnya akan mengalami keausan.

Seal yang getas atau robek adalah penyebab paling umum kebocoran oli shockbreaker, yang pada akhirnya mengurangi kinerja peredaman.

Beban Berlebihan: Mengangkut beban yang melebihi kapasitas rekomendasi motor secara terus-menerus akan memaksa shockbreaker bekerja ekstra keras.

BACA JUGA:Komponen Rem Hidrolik Motor, Cara Kerja dan Fungsinya yang Vital

Tekanan berlebih ini dapat mempercepat keausan komponen internal, membuat per menjadi lemah, dan bahkan menyebabkan shockbreaker pecah.

Jalanan Rusak dan Guncangan Keras: Sering melintasi jalan berlubang, bergelombang, atau polisi tidur dengan kecepatan tinggi akan memberikan benturan keras pada shockbreaker.

Guncangan berulang ini bisa merusak struktur shockbreaker, menyebabkan retakan pada bodi, atau merusak komponen di dalamnya.

Kebocoran Oli: Kebocoran oli adalah tanda paling jelas shockbreaker bermasalah. Oli dalam shockbreaker berfungsi sebagai peredam guncangan.

Jika oli bocor akibat seal yang rusak atau retakan pada bodi, shockbreaker akan kehilangan kemampuannya meredam, membuat motor terasa keras atau "mentok".