Komponen Rem Hidrolik Motor, Cara Kerja dan Fungsinya yang Vital

Reporter: Miranti |

Editor: Almi |

Jumat , 20 Jun 2025 - 11:03

Komponen Rem Hidrolik Motor, Cara Kerja dan Fungsinya yang Vital-net-

KORANPAGARALAMPOS.COM - Rem hidrolik pada sepeda motor adalah sistem pengereman modern yang mengandalkan tekanan fluida (minyak rem) untuk menghentikan laju kendaraan.

Dibandingkan dengan rem tromol konvensional, rem hidrolik menawarkan performa pengereman yang lebih responsif, kuat, dan konsisten.

Memahami setiap komponen di dalamnya sangat penting untuk perawatan dan keamanan berkendara.

Komponen Utama Rem Hidrolik dan Fungsinya:

Tuas Rem (Brake Lever):

Terletak di stang, tuas ini adalah titik awal interaksi pengendara dengan sistem rem. Ketika tuas ditarik, ia akan menekan master rem.

Master Rem (Master Cylinder):

Ini adalah "otak" dari sistem rem hidrolik. Master rem berisi reservoir (penampung) minyak rem dan sebuah piston. Ketika tuas rem ditarik, piston di dalam master rem akan bergerak, menciptakan tekanan hidrolik pada minyak rem di dalamnya.

Reservoir Minyak Rem: Wadah transparan ini menampung minyak rem. Penting untuk selalu memastikan level minyak rem berada di antara batas minimum dan maksimum yang ditentukan.

Selang Rem (Brake Hose/Line):

Selang ini adalah jalur penghubung antara master rem dan kaliper rem. Terbuat dari bahan khusus yang kuat dan tahan tekanan tinggi, selang rem berfungsi menyalurkan tekanan hidrolik dari master rem ke kaliper.

Selang rem harus dalam kondisi baik, tidak retak, menggembung, atau bocor, karena kebocoran dapat menyebabkan rem blong.

komponen rem hidrolik motor, cara kerja dan fungsinya yang vital                            koranpagaralampos.com - rem hidrolik pada sepeda motor adalah sistem pengereman modern yang mengandalkan tekanan fluida (minyak rem) untuk menghentikan laju kendaraan.
dibandingkan dengan rem tromol konvensional, rem hidrolik menawarkan performa pengereman yang lebih responsif, kuat, dan konsisten.
memahami setiap komponen di dalamnya sangat penting untuk perawatan dan keamanan berkendara.
baca juga:bikin cepat selesai! trik jitu memasang roda mobil agar aman di jalan
komponen utama rem hidrolik dan fungsinya:
tuas rem (brake lever):
terletak di stang, tuas ini adalah titik awal interaksi pengendara dengan sistem rem. ketika tuas ditarik, ia akan menekan master rem.
master rem (master cylinder):
ini adalah "otak" dari sistem rem hidrolik. master rem berisi reservoir (penampung) minyak rem dan sebuah piston. ketika tuas rem ditarik, piston di dalam master rem akan bergerak, menciptakan tekanan hidrolik pada minyak rem di dalamnya.
reservoir minyak rem: wadah transparan ini menampung minyak rem. penting untuk selalu memastikan level minyak rem berada di antara batas minimum dan maksimum yang ditentukan.
baca juga:honda sp 125 2025 tampil lebih fresh, siap guncang pasar 125cc
selang rem (brake hose/line):
selang ini adalah jalur penghubung antara master rem dan kaliper rem. terbuat dari bahan khusus yang kuat dan tahan tekanan tinggi, selang rem berfungsi menyalurkan tekanan hidrolik dari master rem ke kaliper.
selang rem harus dalam kondisi baik, tidak retak, menggembung, atau bocor, karena kebocoran dapat menyebabkan rem blong.
baca juga:bikin gemas aksesoris motor lucu cara unik tampil beda di jalan
komponen rem hidrolik motor, cara kerja dan fungsinya yang vital-net-
baca juga:velg motor asli vs palsu, ini rahasia membedakannya agar kamu nggak rugi
kaliper rem (brake caliper):
kaliper adalah komponen yang menjepit kampas rem pada piringan cakram. di dalamnya terdapat satu atau lebih piston (tergantung desain kaliper).
ketika tekanan hidrolik dari selang rem masuk ke kaliper, tekanan tersebut akan mendorong piston-piston di dalam kaliper.
piston kaliper: menerima tekanan hidrolik dan mendorong kampas rem. jumlah piston bisa bervariasi, mulai dari single piston hingga multi-piston (dua, empat, atau bahkan enam piston) pada motor performa tinggi.
baca juga:neta v-ii mobil listrik cerdas dengan adas lengkap, keamanan level baru!
kampas rem (brake pads):
terbuat dari material gesek khusus, kampas rem adalah komponen yang langsung bergesekan dengan piringan cakram untuk menciptakan gaya pengereman.
seiring waktu, kampas rem akan menipis akibat gesekan. penting untuk memeriksanya secara berkala dan menggantinya sebelum benar-benar habis.
piringan cakram (brake disc/rotor):
piringan logam berbentuk bundar ini terpasang pada roda. ketika kampas rem menjepit piringan cakram, gesekan yang timbul akan memperlambat dan menghentikan putaran roda.
piringan cakram juga bisa aus atau "berombak" seiring waktu dan penggunaan, yang dapat mengurangi efektivitas pengereman.
baca juga:bukan cuma spion! pahami blind spot mobilmu demi keselamatan bersama
minyak rem (brake fluid):
fluida khusus yang berfungsi sebagai medium transfer tekanan hidrolik dari master rem ke kaliper. minyak rem memiliki titik didih tinggi dan tidak kompresibel, sehingga tekanan dapat ditransfer secara efisien.
minyak rem perlu diganti secara berkala karena dapat menyerap uap air dari udara, yang dapat menurunkan titik didihnya dan menyebabkan brake fade (rem blong karena panas berlebih).
baca juga:anti loyo polytron fox 500, motor listrik 5000 watt untuk performa maksimal
cara kerja singkat:
ketika tuas rem ditarik, piston di master rem bergerak, menekan minyak rem. tekanan ini disalurkan melalui selang rem menuju piston di kaliper.
piston kaliper kemudian mendorong kampas rem untuk menjepit piringan cakram, menciptakan gesekan yang menghentikan putaran roda.
setelah tuas rem dilepas, tekanan hidrolik berkurang, kampas rem kembali ke posisi semula, dan roda bebas berputar.
memahami detail setiap komponen ini membantu anda mengenali tanda-tanda kerusakan dini dan melakukan perawatan yang tepat, sehingga sistem pengereman motor anda selalu dalam kondisi prima.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Pagaralam Pos, 23 Oktober 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan