Sapi Emoooooh
Disway--Disway
Oleh: Dahlan Iskan
SAYA dua kali mendengarkan pidato politik Megawati Soekarnoputri di ultah ke-52 PDI-Perjuangan. Separonya kemarin malam. Sampai ketiduran. Saya teruskan separonya lagi keesokan harinya: total tiga jam lebih.
Kuat sekali beliau --biar pun sambil duduk. Gaya ini sudah menjadi ciri khasnyi. Tidak akan melelahkan untuk orang berusia 78 tahun. Juga bisa menyimpulkan kekuasaan mutlak di partai itu.
Kursi itu.
Meja itu.
BACA JUGA:Wajib Kalian Coba, Inilah Tempat Wisata Kuliner di Bandung yang Viral!
Gaya mutlak.
Satu-satunya orang yang berbicara di keseluruhan acara.
Kemutlakan itu kelihatannya masih akan berlanjut lima tahun ke depan.
Ultah itu sekaligus meneguhkan tidak ada calon lain yang akan maju. Kalau pun ada akan ditolak tegas.
BACA JUGA:Lebih Tajam, Lebih Sporty, All New Yamaha Jupiter Z1 2025 Hadirkan Sensasi Baru Yang Menggiurkan!
"Emoooooh", teriak mereka yang duduk menghadiri acara di Gedung Sekolah Partai di Kebagusan Jakarta Selatan itu.
Saya tidak tahu apakah seniman Butet Kartarejasa yang hadir juga teriak ”emoooooh”.
Emoh adalah bahasa Jawa untuk "tidak mau". "Ora gelem" juga berarti "tidak mau" tapi kosakata "emoh" lebih bernada sekaligus mencemoohkan yang ditolak itu. Apalagi kalau "o"-nya sampai lima "o”.