Empat Rekomendasi Wisata Sejarah di Bandung yang Patut Jadi Tujuan Liburan Anda

Reporter: Zulfani |

Editor: Almi |

Selasa , 07 Jan 2025 - 04:33

Empat Rekomendasi Wisata Sejarah di Bandung yang Patut Jadi Tujuan Liburan Anda--

4. Gedung Sate

Gedung Sate dibangun pada 27 Juli 1920, sehingga usianya pun sudah lebih dari satu abad.

Alamatnya di Jalan Diponegoro Nomor 22, Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung.

Dari pusat Kota Bandung, wisatawan bisa berkendara sejauh 3,6 kilometer selama kira-kira 15 menit.

Bangunan yang kini menjadi kantor pemerintahan Jawa Barat ini dulunya memiliki banyak peran, dikutip dari Kompas.com, Senin (27/7/2020).

Antara lain sebagai Kantor Jawatan Pekerjaan Umum dan Pengairan pada era Hindia Belanda dan Pusat Pemerintahan (Shucho) Wilayah Jawa Barat pada masa pendudukan Jepang.

empat rekomendasi wisata sejarah di bandung yang patut jadi tujuan liburan anda                            koranpagaralampos.co - empat rekomendasi wisata sejarah di bandung yang patut jadi tujuan liburan anda
mengenal monumen dan museum sejarah di bandung, siap menambah pengetahuan anda!
empat rekomendasi wisata bersejarah yang ada di bandung ini keren banget dan wajib anda kunjungi.
tidak hanya wisata kulinernya saja yang sangat terkenal, bandung juga memilki beberapa wisata sejarah yang tak kalah terkenal oh.
wisata sejarah di bandung bisa jadi alternatif destinasi yang nggak cuma menambah pengetahuan, tapi juga memberi pengalaman berharga.
yuk langsung saja simak beberapa rekomendasi wisata sejarah di bandung sebagai berikut:
baca juga:8 tempat wisata di bekasi, cocok untuk mengisi akhir pekan
1. monumen bandung lautan api
monumen bandung lautan api yang setinggi 45 meter ini berada di jalan bkr, ciateul, kecamatan regol, kota bandung.
jaraknya 2-3 kilometer dari pusat kota bandung dengan waktu tempuh hampir 10 menit.
di tempat ini, wisatawan bisa mengenang peristiwa bandung lautan api yang terjadi pada tahun 1946.
pada waktu itu, dilansir dari tribunnewswiki.com, rakyat bandung melawan agresi militer belanda ii.
baca juga:menghadapi musim flu 5 strategi mengatasi hidung tersumbat dengan mudah
2. monumen perjuangan rakyat jawa barat
monumen perjuangan rakyat jawa barat memiliki bentuk seperti bambu runcing dengan gaya modern.
letaknya di satu garis lurus dengan gedung sate dan lapangan gasibu, serta dekat dengan tempat wisata sejarah lainnya, antara lain museum geologi dan museum pos. 
dikutip dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, monumen yang juga dikenal sebagai monpera atau monju ini menggambarkan karakter perjuangan rakyat jawa barat dari waktu ke waktu.
monumen ini berada di jalan dipati ukur nomor 48, lebakgede, kecamatan coblong, kota bandung.
baca juga:rahasia perawatan kulit 5 cara ampuh menghilangkan jerawat batu
jaraknya dari pusat kota bandung adalah 4,5 kilometer dengan durasi berkendara sekitar 22 menit.
3. museum sri baduga
museum sri baduga dibangun pada tahun 1974 dan awalnya dinamai museum negeri provisi jawa barat oleh menteri pendidikan dan kebudayaan, dr daud yusuf. 
dikutip dari laman bandung.go.id, bangunan ini kemudian berganti nama menjadi museum negeri provinsi jawa barat sri baduga pada tahun 1990.
adapun sri baduga merupakan nama seorang raja di jawa barat.
baca juga:film the great battle, kolosal sejarah korea diperankan oleh jo in sung
museum ini mengoleksi beragam benda bersejarah, di antaranya naskah kuno, lukisan prabu siliwangi, dan kapak sepatu, dilansir dari laman resminya.
museum sri baduga buka pukul 08.00-16.00 wib pada hari selasa-jumat, serta tutup pada akhir pekan.
jaraknya dari pusat kota bandung adalah tiga kilometer dengan waktu tempuh sekitar 10 menit.
alamatnya di jalan bkr nomor 185, pelindung hewan, kecamatan astanaanyar, kota bandung.
baca juga:pijatan untuk pencernaan 5 cara menenangkan mengatasi perut kembung
4. gedung sate 
gedung sate dibangun pada 27 juli 1920, sehingga usianya pun sudah lebih dari satu abad.
alamatnya di jalan diponegoro nomor 22, citarum, kecamatan bandung wetan, kota bandung.
dari pusat kota bandung, wisatawan bisa berkendara sejauh 3,6 kilometer selama kira-kira 15 menit.
bangunan yang kini menjadi kantor pemerintahan jawa barat ini dulunya memiliki banyak peran, dikutip dari kompas.com, senin (27/7/2020).
antara lain sebagai kantor jawatan pekerjaan umum dan pengairan pada era hindia belanda dan pusat pemerintahan (shucho) wilayah jawa barat pada masa pendudukan jepang.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Pagaralam Pos, 9 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan