Nyali Besar
Disway--Disway
Smelter ini luasnya 104 hektare. Lokasinya di kawasan industri milik grup Aneka Kimia Raya (AKR). Anda tentu sering berhubungan dengan AKR. Yakni kalau Anda lagi isi bensin. AKR punya banyak stasiun pompa bensin.
BACA JUGA:Koruptor Bisa Diampuni Lewat Denda Damai
Kawasan industri itu, JIIPE, luasnya 1.500 hektare. JIIPE punya pelabuhan sendiri. Di selat Kamal. Menghadap pulau Madura. Freeport memang memerlukan pelabuhan besar. Freeport harus mendatangkan konsentrat tembaga dari pelabuhan Timika, Papua.
Konsentrat itu berasal dari tanah yang mengandung tembaga, timah, dan emas. Setelah unsur tanahnya dibersihkan jadilah konsentrat.
Tanah yang mengandung emas, tembaga, dan timah itu dikeruk dari pegunungan Papua tidak jauh dari Tembaga Pura. Tanah tersebut "dicuci" di dekat Timika. Tanahnya dibuang di dekat Timika. Konsentratnya dikirim ke smelter untuk dipisah-pisah mana emas, mana tembaga, mana timah.
Sudah sejak 60 tahun lalu konsentrat itu dikirim ke luar negeri. Dimasukkan smelter di luar negeri. Di Jepang dan lain-lainnya.
BACA JUGA:Tolak Pajak Pertambahan Nilai 12 Persen
Baru di era Presiden Jokowi Freeport bisa ditekan agar harus mengolah konsentratnya di dalam negeri. Lalu Freeport memilih lokasi di JIIPE, Gresik.
Begitu besarnya smelter Freeport di Gresik itu sampai bisa mengolah 1,7 juta ton konsentrat setahun.
Pemerintah pun melarang Freeport mengekspor konsentrat. Seperti juga melarang ekspor nikel ore.
Tentu smelter-smelter di luar negeri yang selama ini mendapat bahan baku dari Papua menjerit setengah mati. Mereka pun rebutan bahan baku dari mana pun yang masih bisa didapat.
BACA JUGA:KPK Cegah Yasona ke Luar Negeri
Kini persoalan muncul: dengan berhentinya smelter Freeport di Gresik bagaimana dengan konsentrat yang dihasilkan Freeport Papua. Tentu Freeport minta dispensasi: agar selama smelternya belum berproduksi diperbolehkan ekspor konsentrat.
Menteri seperti Bahlil Lahadalia sudah tegas menolak permohonan dispensasi itu. Bahkan menteri ESDM itu curiga kalau ekspor diizinkan perbaikan smelternya bisa lebih lambat.
Kasus kebakaran smelter baru Freeport ini tentu menarik ditinjau dari segi apa pun: manajemen proyek, sistem komisioning, manajemen instalasi sampai ke manajemen pengawasan proyek.