Membuka Tabir Misteri dan Sejarah yang Tersembunyi di GunungKidul
Membuka Tabir Misteri dan Sejarah yang Tersembunyi di GunungKidul--
KORANPAGARALAMPOS.CO - Membuka Tabir Misteri dan Sejarah yang Tersembunyi di Gunungkidul, sebuah daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta, terkenal dengan keindahan alamnya yang mempesona.
Namun, selain panorama alam yang memikat, Gunungkidul juga menyimpan sebuah fenomena budaya yang menarik perhatian banyak orang: kebiasaan menutupi makam dengan kain putih.
Fenomena ini mungkin belum familiar bagi banyak orang luar Gunungkidul. Lalu, apa sebenarnya alasan di balik praktik unik ini?
Tradisi yang Mendalam
BACA JUGA:Melihat 4 Makam Misterius di Puncak Gunung Salak, Inilah Nama Makam Tersebut
Di Kecamatan Paliyan, Gunungkidul, kita bisa menemukan banyak makam yang diselimuti kain putih.
Tradisi ini bukanlah sesuatu yang dilakukan tanpa alasan.
Menurut wawancara dengan salah satu warga setempat, Watinah, kain putih digunakan untuk menutupi makam sebagai bagian dari tradisi lokal.
"Selimut putih di makam biasanya diganti ketika bulan Ruwah," ujar Watinah.
BACA JUGA:Kisah di Balik Gunung Sadakeling: Air Terjun Hilang dan Makam Keramat
Bulan Ruwah adalah bulan menjelang bulan Ramadan, di mana banyak orang Jawa melakukan ritual ziarah ke makam kerabat mereka.
Kain putih ini dianggap sebagai simbol kesucian dan merupakan bagian penting dari adat istiadat setempat.
Menurut Watinah, “Kalau tradisi sini harus pakai kain putih, termasuk udah adatnya begitu.
Orang Jawa, maklum, harus pakai begitu-begitu. Apalagi kalau bulan Ruwah itu pada nyekar, itu harus ganti selimut putih itu.