Mengungkap Keunikan Gunung Parang: Puncak dan Jalur Panjat Tebing yang Memukau
Mengungkap Keunikan Gunung Parang: Puncak dan Jalur Panjat Tebing yang Memukau-Kolase by Pagaralampos.com-pagaralampos
KORANPAGARALAMPOS.CO- Gunung Parang, yang terletak di Purwakarta, Jawa Barat, mungkin belum sepopuler destinasi wisata lainnya seperti Waduk Jatiluhur atau Air Mancur Sri Baduga.
Namun, saat ini Gunung Parang telah menjadi tujuan menarik bagi para penggemar pendakian dan panjat tebing.
Gunung ini menawarkan jalur pendakian yang menantang serta rute panjat tebing yang memikat para pendaki dari berbagai daerah, termasuk internasional.
Gunung Parang adalah pilihan ideal bagi mereka yang mencari pengalaman mendaki dengan tantangan adrenalin.
BACA JUGA:Tak di Sangka, Gunung Gajah: Fakta dan Kisah Menakutkan di Balik Keindahannya!
Jika kamu merasa jenuh dengan rutinitas sehari-hari, pertimbangkan untuk mengisi akhir pekanmu dengan petualangan mendaki di Gunung Parang.
Nikmati pemandangan menakjubkan Waduk Jatiluhur dari ketinggian sambil merasakan sensasi memacu adrenalin dari rute climbing.
Meskipun saat ini Gunung Parang populer sebagai tempat pendakian dan panjat tebing, tempat ini juga memiliki sejarah menarik. Dulu, gunung ini dianggap sebagai lokasi suci untuk ibadah memuja dewa.
Penelitian oleh arkeolog Indra Nugraha mengungkap bahwa Gunung Parang, yang terletak di Kecamatan Tegalwaru, memiliki jejak peradaban kuno yang signifikan.
BACA JUGA:Petualangan Alam di Stone Garden Citatah: Menelusuri Bukit Kapur yang Megah, Yuk Singgahi!
Sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia dengan potensi besar, Gunung Parang berdiri pada ketinggian 936 mdpl, menjadikannya salah satu batu andesit tertinggi di negara ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah pengunjung ke Gunung Parang mengalami peningkatan.
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengestimasi nilai ekonomi dari destinasi wisata ini menggunakan metode Individual Travel Cost Method (ITCM), dengan data primer yang diperoleh melalui survei kepada pengunjung.
Variabel yang akan dianalisis meliputi jumlah kunjungan, biaya perjalanan, pendapatan, dan jarak dari daerah asal pengunjung.