Sejarah Kebaya Jawa Timur, Asal Usul hingga Macamnya, Dikenakan Perempuan Indonesia Sejak Abad 15

Sejarah Kebaya Jawa Timur, Asal Usul hingga Macamnya, Dikenakan Perempuan Indonesia Sejak Abad 15 -foto: net-

BACA JUGA:Legenda Gunung Marapi: Kisah Mistis dan Sejarah di Balik Keindahan Alam Minangkabau

Dan dikenal menjadi "Nyonya Kebaya," menjadi kostum resmi perempuan   Eropa pada Jawa selama penjajahan Belanda.

Di masa Kartini, kebaya juga dipakai oleh perempuan   Belanda di Jawa, mencerminkan integrasi budaya yg lebih luas, dan  menjadi simbol perjuangan dan  nasionalisme selama masa kemerdekaan Indonesia.

Waktu ini, kebaya Jawa Timur sudah berevolusi menjadi aneka macam jenis serta desain, dipergunakan tak hanya sebagai busana  resmi.

Tetapi pula sebagai pakaian sehari-hari, termasuk oleh kalangan remaja, dengan paduan bawahan, aksesoris, serta motif yg lebih kasual.

BACA JUGA:Menyelami Sejarah Peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia yang Bercorak Islam!

Perkembangan ini menunjukkan bahwa kebaya Jawa Timur telah melewati banyak sekali era sejarah, berasal pakaian khusus sebagai simbol budaya serta keindahan yg majemuk.

Macam Kebaya di Jawa Timur

Pada Jawa Timur, terdapat beberapa jenis kebaya tradisional yg populer, antara lain:

1. Kebaya Rancongan

BACA JUGA:Sejarah Suku Betawi, Serta Karakteristik Kepercayaan dan Kebudayaan yang Mempengaruhinya

Kebaya ini dikenal menggunakan beragam motif mirip Lasem, Strojan, dan  Tabiruan, tak jarang dikenakan sang perempuan Madura dan  memiliki motif yg sederhana.

2. Kebaya Mantenan

Digunakan sang pengantin, kebaya ini terbuat dari bahan hitam menggunakan sulaman benang emas. Aksesoris yang biasa dipakai mencakup odheng, bunga melati, arloji, kain selempang, tongkat, serta lainnya.

3. Kebaya Pesa'an

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan