Harmoni dengan Alam, Praktik Ramah Lingkungan Suku Samin!
Harmoni dengan Alam, Praktik Ramah Lingkungan Suku Samin!--
KORANPAGARALAMPOS.CO - Suku Samin atau dikenal sebagai Sedulur Sikep adalah komunitas adat yang tinggal berkelompok di Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah.
Suku Samin memiliki sejarah yang kaya dan filosofi hidup yang unik, menjadikan mereka sebagai salah satu komunitas yang patut diperhatikan dalam konteks kebudayaan dan keberlanjutan lingkungan di Indonesia.
Gerakan Samin bermula pada akhir abad ke-19, dipelopori oleh Samin Surosentiko, seorang petani yang menentang kebijakan kolonial Belanda.
Samin Surosentiko mengajarkan filosofi hidup sederhana, kejujuran, dan perlawanan pasif terhadap penjajahan. Ajaran ini menyebar di kalangan petani di wilayah Blora dan sekitarnya, yang kemudian dikenal sebagai Suku Samin.
BACA JUGA:Wisata Alam di Kepulauan Seribu, Pantai Cantik, Snorkeling, dan Keindahan Laut!
Suku Samin menolak segala bentuk eksploitasi dan penindasan, termasuk pembayaran pajak kepada pemerintah kolonial. Mereka memilih hidup sederhana dan mandiri, mengandalkan pertanian dan keharmonisan dengan alam.
Ajaran Samin juga menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama manusia dan lingkungan.
Filosofi hidup Suku Samin didasarkan pada ajaran Samin Surosentiko yang dikenal dengan "Sedulur Sikep". "Sedulur" berarti saudara, sedangkan "Sikep" berarti sikap atau tindakan.
Ajaran ini menekankan pentingnya persaudaraan, gotong royong, dan sikap jujur dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA:Menjelajahi Kampung Wisata Blumbang, Keindahan Alam dan Budaya yang Memukau!
Kejujuran dan Kesederhanaan: Suku Samin sangat menjunjung tinggi kejujuran dan hidup sederhana. Mereka menghindari sikap materialistis dan mengutamakan kejujuran dalam setiap tindakan.
Perlawanan Pasif: Suku Samin menolak kekerasan dan memilih perlawanan pasif sebagai bentuk protes terhadap ketidakadilan. Mereka menolak membayar pajak dan tidak bekerja untuk pemerintah kolonial sebagai bentuk perlawanan.
Harmoni dengan Alam: Suku Samin hidup selaras dengan alam. Mereka percaya bahwa manusia harus menjaga keseimbangan alam dan tidak boleh merusak lingkungan. Prinsip ini tercermin dalam praktik pertanian mereka yang ramah lingkungan.
Kehidupan Sosial dan Budaya