Unair Green

Disway--Disway

Kampus A-nya, Anda sudah tahu: khusus untuk fakultas kedokteran. Di sebelah utara RSUD Dr Sutomo.

BACA JUGA:Udara Sejuk. Pesona Indah dan Asri Gunung Puntang. Tempat Bersejarah Penyiaran di Cimaung Bandung

Rektor Unair sendiri berkantor di Kampus C: lebih ke timur. Lebih luas. Lebih besar.

Saya lihat Kampus C ini terus ditata. Dibenahi. Kian indah. Kian hijau. Rasanya wajah Unair sekarang ini adalah yang paling indah dalam sejarahnya.

Unair juga terus memperbaiki rankingnya. Tiap tahun naik. "Tahun 2019 masih di urutan 750-800 dunia. Tahun ini di urutan 345," ujar Prof Dr Suparto Wijoyo. "Tahun depan 308," tambahnya.

Prof Suparto adalah wakil direktur 3 pasca sarjana. Ia yang jadi salah satu pembicara di acara kemarin.

BACA JUGA:Lezatnya Kuliner Cilandak, 6 Makanan Khas yang Harus Dicoba

Pasca sarjana Unair juga baru saja membuka program doktor untuk ilmu 'Hukum dan Pembangunan'. "Ini prodi satu-satunya di Indonesia," ujar Prof Suparto.

"Kami ingin  memadukan hukum dengan kepentingan pembangunan secara seimbang. Perspektifnya bukan ilmu hukum tetapi dinamika hukum dalam pembangunan," tambahnya.

Program itu baru dibuka tahun lalu. "Peminatnya membludak. Sampai sebagian harus masuk tahun berikutnya," kata Prof Suparto yang memang orang hukum.

Salah satu mahasiswanya adalah Kapolda Jatim yang sekarang Irjen Pol Drs. Imam Sugianto, M.Si..

BACA JUGA:Keajaiban Kuliner Ciputat, 6 Makanan Khas yang Membuat Ketagihan

Di samping itu pasca sarjana Unair juga punya S-2 jurusan kajian ilmu kepolisian. Sejak tahun 2012. Di Indonesia baru UI dan Unair yang membuka kajian ilmu kepolisian. Banyak polisi jadi mahasiswanya.

"S-1 semua jurusan bisa diterima di S-2 kajian ilmu kepolisian," katanya.

Saya sendiri memperkirakan green energi baru akan disukai tiga tahun lagi. Atau lima. Yakni ketika harga baterai sudah turun lagi 30 persen dari harga sekarang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan