Gawat! Ternyata Efek Setelah Lakukan Aborsi Sangat Berbahaya
![](https://pagaralampos.bacakoran.co/upload/abb388f5110539f6c13ca8e2159bd20a.jpg)
ilustrasi bayi dalam kandungan--
BACA JUGA:5 Kandungan Vitamin C Dalam Cempedak Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh
1. Perdarahan vagina berat
Perdarahan hebat sebagai efek aborsi serius umumnya disertai dengan demam tinggi dan gumpalan jaringan janin dari rahim. Perdarahan berat dilaporkan terjadi pada 1 dari 1000 kejadian aborsi.
Perdarahan hebat bisa berarti:
1. Adanya gumpalan darah/jaringan yang lebih besar dari bola golf
2. Berlangsung selama 2 jam atau lebih
3. Aliran darah yang deras sehingga membutuhkan Anda mengganti pembalut lebih dari 2 kali dalam satu jam, selama 2 jam berturut-turut
4. Perdarahan berat selama 12 jam berturut-turut
Baik aborsi spontan, medis, maupun ilegal (dengan obat aborsi yang didapat secara ilegal atau cara “alternatif” lainnya) sama-sama bisa menyebabkan perdarahan hebat.
Perdarahan vagina yang sangat hebat bisa berujung pada kematian, terutama jika aborsi dilakukan secara ilegal dengan metode yang seadanya.
BACA JUGA:Perawatan Rambut Terbaik 5 Kelebihan Creambath Yang Wajib Dicoba
2. Infeksi
Infeksi adalah efek aborsi yang terjadi pada 1 dari setiap 10 kasus.
Dalam studi meta-analisis terbitan jurnal Lancet yang mengamati 1.182 kasus aborsi medis di bawah pengawasan ketat tim dokter rumah sakit, 27 persen pasien mengalami infeksi yang berlangsung selama 3 hari atau lebih sebagai efek aborsi.
Infeksi terjadi karena leher rahim akan melebar selama proses aborsi yang diinduksi obat aborsi (baik resep dokter maupun yang didapat dari pasar gelap).