Solusi Sapi

Kamis 22 Feb 2024 - 20:20 WIB
Reporter : Thom Yorke
Editor : Thom Yorke

Oleh: Dahlan Iskan

SAYA rindu Sumba. Sudah tiga tahun tidak ke sana. Sudah seperti apa Sumba Timur. Seperti apa kebun tebu itu –dan pabrik gulanya: apakah sudah beroperasi. 

Lebih rindu lagi belakangan ini: Sahabat Disway yang ahli sorgum, sering pamer ke saya: sudah ada kebun sorgum seluas 40 hektare di Sumba Timur. Hah? Ia pun kirim foto-fotonya. Bahkan ada sorgum yang tingginya dua kali badannya.

''Tahun depan sudah bisa 200 hektare,'' ujar Nurkholis. 

Saya sering rapat dengannya. Dulu. Juga pernah sama-sama ke pedalaman Timor. Dekat perbatasan dengan Timor Leste. Saat itulah dirintis penanaman sorgum di lahan tandus. 

BACA JUGA:Jalan Serma Somad Lokasi Langganan Banjir

Yang di Sumba Timur punya tujuan khusus. Tidak diambil bulir-bulir di untaiannya. Tidak akan bisa menurunkan harga beras di Sumba. Sorgum di Sumba hanya diambil daun dan batangnya: untuk makanan ternak.

Sapi. 

Maka harga daging sapi yang akan turun. Pada saatnya. Mungkin 15 tahun lagi. Kalau berhasil.

Yang semoga berhasil itu: program peternakan sapi model Brazil. Atau model Australia. Sapinya dilepas bebas di padang sabana Sumba.

BACA JUGA:Harga Cabai – Beras Alami Kenaikan

Untuk itu perlu makanan yang cukup. Sumba terlalu kering. Rumput mati di musim kemarau. Sumba punya kemarau yang panjang. Pernah didatangkan rumput dari Brazil. Mati juga. 

Nurkholis menyarankan sorgum. Anak Indramayu ini punya pengalaman yang panjang menanam sorgum di lahan Nusa Tenggara Timur. Saran diterima. Mulai dipraktikkan dua tahun lalu. Saat ini sudah penanaman yang keempat. Kesimpulannya: sorgum jadi andalan makanan ternak di proyek besar itu. Khususnya di musim kemarau. 

Batang sorgum ditebang di umur 40 hari. Paling lambat 60 hari. Untuk dikeringkan. Batang/daun sorgum kering itulah makanan sapi di musim kering.

Investor peternakan besar ini Anda sudah tahu: PT Asia Beef. Perusahaan dari Brazil. Sudah 25 tahun bergerak di bidang persapian. Nama bosnya: James Jerry Huang. Tionghoa Brazil keturunan Taiwan. Istrinya juga wanita Taiwan.

Kategori :

Terkait

Minggu 24 Nov 2024 - 20:27 WIB

1.254 Pemilih Pemula Sudah Rekam KTP-el

Minggu 24 Nov 2024 - 20:11 WIB

Diamankan KPK, Diduga Pungutan Pilkada

Minggu 24 Nov 2024 - 20:07 WIB

Awasi Masa Tenang – Pungut Hitung

Minggu 24 Nov 2024 - 20:05 WIB

Wanita Global