PAGARALAMPOS.CO- Matcha sudah dikonsumsi oleh masyarakat Jepang sejak ribuan tahun lalu dan dipercaya kaya akan manfaat.
Sebenarnya, matcha masih termasuk dalam jenis teh hijau karena berasal dari tanaman yang sama, yaitu Camellia sinensis.
Matcha tidak hanya populer karena rasanya yang khas, tetapi juga beragam manfaat yang ditawarkan.
Bahkan, olahan teh hijau ini disebut-sebut setara dengan superfood, seperti jahe, kefir, atau jamur, lho.
BACA JUGA:Lagi Musim Hujan? Yuk Cobain 5 Santapan Hangat di Hari Sejuk Resep Sup Ayam yang Menggugah Selera!
Hanya saja, metode penanaman dan pengolahannya berbeda dengan teh hijau biasa.
Perbedaan metode inilah, jumlah nutrisi pada matcha lebih tinggi dibandingkan teh hijau pada umumnya.
ika teh hijau biasa ditanam di bawah sinar matahari langsung, matcha tidak demikian, nih.
Sekitar 2 minggu sebelum masa panen, petani teh akan membuat naungan yang melindungi daun teh dari paparan sinar matahari langsung.
BACA JUGA:Pecinta Buah-buahan Wajib Coba! 4 Rahasia Kecantikan dan Kesehatan Dalam Setiap Buah Lingonberry
Akibatnya, produksi klorofil akan meningkat dan warna daunnya menjadi lebih gelap.
Selain klorofil, kandungan kafein, asam amino, dan antioksidan dalam daun teh pun meningkat berkat metode penanaman ini.
Area tumbuh yang minim cahaya juga membuat matcha terasa lebih manis dan lembut daripada teh biasa.
Makanya, tidak sedikit yang mengolah matcha menjadi minuman atau kudapan manis.
BACA JUGA:Tak Hanya Sekedar Manis! Ini Dia 5 Kelezatan Buah Semangka Untuk Menyegarkan Hari Anda